Sebelumnya Markas besar itu diserang oleh pesawat tak berawak pada akhir Juli, menyebabkan enam orang terluka dan mendorong pembatalan perayaan Hari Angkatan Laut di Sevastopol.
Tak lama setelah insiden di Sevastopol, Gubernur Krimea Sergey Aksyonov mengatakan drone lain telah ditembak jatuh di barat semenanjung.
Baca Juga: Ramzan Kadyrov Perintahkan Penculikan Zarema Musaeva, Sebelum Mengirim Pasukan Chechnya ke Ukraina
Pembantu gubernur Krimea, Oleg Kryuckov, mengatakan di Telegram bahwa tujuan dari serangan drone yang sedang berlangsung adalah bukan militer.
Menurut Oleg, Ukraina cuma mau bikin kejutan karena UAV hanya membawa muatan kecil bahan peledak, tidak dapat menyebabkan kerusakan yang luas.
Dia menyarankan penduduk untuk tetap tenang dan melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan kepada pihak berwenang.
Ada juga beberapa laporan tentang pertahanan udara yang diaktifkan di berbagai bagian Krimea atas UAV yang masuk pada hari Jumat.
Pada hari Selasa, depot amunisi sementara di Krimea utara menjadi sasaran dalam apa yang disebut Kementerian Pertahanan Rusia sebagai tindakan sabotase.
Pekan lalu, kebakaran dan serangkaian ledakan di lapangan terbang Saki di bagian barat semenanjung itu menyebabkan satu orang tewas dan 14 lainnya luka-luka.***