Kemenlu Rusia Menuduh, Kematian Darya Dugina oleh Bom Mobil Mengacu pada Kebijakan 'Terorisme Negara' Ukraina

- 22 Agustus 2022, 08:01 WIB
Para penyelidik pada hari Minggu bekerja di lokasi ledakan mobil di jalan raya Mozhaisk dekat desa Bolshiye Vyazemi dekat Moskow yang menewaskan Darya Dugina pada Sabtu malam.
Para penyelidik pada hari Minggu bekerja di lokasi ledakan mobil di jalan raya Mozhaisk dekat desa Bolshiye Vyazemi dekat Moskow yang menewaskan Darya Dugina pada Sabtu malam. /UPI/Russian Investigation Committee/EPA-EFE

ZONA PRIANGAN - Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan kematian itu akan mengacu pada kebijakan "terorisme negara" Ukraina jika ditentukan bahwa mereka adalah penyebab kematian itu.

Ukraina membantah bertanggung jawab Minggu atas sebuah bom mobil di Moskow yang menewaskan putri seorang pendukung setia Presiden Vladimir Putin dan nasionalisme Rusia itu.

Darya Dugina, putri seorang filsuf ultra-nasionalis berpengaruh Alexander Dugin, tewas oleh bom mobil di pinggiran Moskow Sabtu malam.

Baca Juga: Bocah-bocah Ukraina Turun ke Jalan Merayakan Kemenangan dan Berteriak: 'Kami akan Mengalahkan Putin'

Ukraina dengan cepat berusaha menjauhkan diri dari hal kematian Dugina seraya menyalahkan "berbagai faksi politik" di Rusia, lapor UPI.com, 21 Agustus 2022.

"Saya menegaskan bahwa Ukraina, tentu saja, tidak ada hubungannya dengan ini karena kami bukan negara kriminal, seperti Federasi Rusia, dan terlebih lagi kami bukan negara teroris," kata penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak, menurut The Guardian.

Dugin telah dikreditkan dengan membantu membentuk kebijakan luar negeri ekspansionis Putin. Dugin dan Dugina keduanya telah diberi sanksi oleh Amerika Serikat dan Inggris karena bekerja untuk mengacaukan Ukraina.

Baca Juga: Alexander Dugin Penasihat Spiritual Vladimir Putin Lolos dari Serangan Bom Mobil yang Menewaskan Putrinya

Kantor Penerapan Sanksi Keuangan Inggris mengatakan Dugina adalah "kontributor disinformasi yang sering dan terkenal terkait dengan Ukraina dan invasi Rusia ke Ukraina di berbagai platform online."

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x