Bunuh 8 Prajurit Rusia, Dua Komandan Batalyon Kraken Ukraina Kepalanya Dihargai Rp 246 Juta

- 25 Agustus 2022, 05:04 WIB
Dua anggota Batalyon Kraken Ukraina, Konstantin Nemichev (28) dan Sergey Velichko (26).
Dua anggota Batalyon Kraken Ukraina, Konstantin Nemichev (28) dan Sergey Velichko (26). /Telegram /natsionalKharkiv

ZONA PRIANGAN - Militer Rusia memburu dua anggota Batalyon Kraken Ukraina, Konstantin Nemichev (28) dan Sergey Velichko (26).

Konstantin Nemichev dan Sergey Velichko dimasukkan dalam daftar penjahat perang oleh Rusia dan dihargai Rp246 juta setiap kepalanya.

Moskow menyebut dua komandan Resimen Azov yang terkenal di Ukraina itu dituduh secara brutal menyiksa dan membunuh tawanan perang Rusia.

Baca Juga: Pelaku Pengebirian Alat Kelamin Tentara Ukraina dari Kelompok Neo Nazi Rusia, Mereka Beralasan Perang Suci

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Rusia mengumumkan tawaran hadiah untuk setiap informasi yang mengarah pada penangkapan dua buronan itu.

Batalyon Kraken dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh Mahkamah Agung Rusia pada bulan Juni, lapor rt.com.

Kedua pejuang telah dimasukkan ke dalam daftar buronan internasional, serta daftar 'sepuluh penjahat buronan yang sangat berbahaya' bagi Rusia.

Baca Juga: Bos Group Wagner, Yevgeny Prigozhin Kemungkinan Tewas Terkena Serangan HIMARS Ukraina di Popasna, Luhansk

“Pimpinan Kementerian Dalam Negeri Federasi Rusia telah memutuskan untuk menawarkan hadiah atas bantuan dalam menahan komandan batalyon nasionalis Ukraina Konstantin Nemichev dan Sergey Velichko," tulis layanan pers Kemendagri Rusia.

Kemendagri Rusia sebelumnya menyerukan penangkapan dua komandan Azov pada bulan Mei setelah Komite Investigasi Rusia mengidentifikasi mereka bertanggung jawab atas kepada setidaknya kematian delapan prajurit Rusia.

Baik Nemichev dan Velichko saat ini merupakan bagian dari Resimen Kraken yang beroperasi di dekat kota Kharkiv, yang terutama terdiri dari veteran Azov dan pejuang serta sukarelawan neo-Nazi lainnya.

Baca Juga: Ramzan Kadyrov Perintahkan Penculikan Zarema Musaeva, Sebelum Mengirim Pasukan Chechnya ke Ukraina

Resimen menggambarkan dirinya sebagai unit pengintaian dan sabotase khusus di bawah Kementerian Pertahanan Ukraina, yang beroperasi secara terpisah dari Angkatan Bersenjata.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x