ZONA PRIANGAN - Hungaria akan mengizinkan pembangunan dua reaktor nuklir baru oleh perusahaan milik negara Rusia Rosatom, kata menteri luar negeri Hongaria, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 27 Agustus 2022.
Industri nuklir Rusia belum dikenakan sanksi Uni Eropa setelah invasi ke Ukraina. Kesepakatan itu bertujuan untuk memperluas pembangkit nuklir Paks yang ada, yang saat ini menghasilkan 40 persen listrik Hungaria.
"Biarkan konstruksi dimulai!" kata Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto dalam posting Facebook Jumat, menurut BBC.
Proyek ini diperkirakan menelan biaya $12,4 miliar, yang sebagian besar akan dibayar oleh Rusia, BBC melaporkan. Hungaria akan membayar sisanya. Kedua reaktor baru itu dijadwalkan beroperasi pada 2030.
Baca Juga: Bencana Nuklir Mengancam, PLTN Zaporizhzhia Terputus dari Jaringan Listrik
"Ini akan memastikan keamanan jangka panjang pasokan energi Hongaria, melindungi rakyat Hongaria dari fluktuasi harga yang ekstrem di pasar energi internasional, dan mempertahankan upaya kami untuk mengurangi biaya listrik," kata Szijjarto.
Karena banyak negara Uni Eropa telah mencoba untuk mengurangi ketergantungan mereka pada Rusia, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban terus mempertahankan hubungan dekat dengan Kremlin.***