ZONA PRIANGAN - Pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar Eropa terputus dari jaringan listrik untuk pertama kalinya di tengah kekhawatiran bencana gaya Chernobyl, kata perusahaan energi negara Ukraina.
Badan nuklir Energoatom mengatakan kerusakan akibat kebakaran pada saluran listrik di atas menyebabkan dua reaktor terakhir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia (ZNPP) terputus.
Seorang pejabat energi yang menolak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters bahwa dua reaktor yang telah terputus sedang ditenagai oleh generator diesel.
Setiap unit daya yang mencakup reaktor, sistem pendingin, dan peralatan lainnya memiliki tiga generator diesel era Soviet yang "tidak dapat bekerja selama berminggu-minggu", kata sumber itu.
Itu terjadi di tengah kekhawatiran yang meningkat bahwa situs itu bisa menjadi tempat bencana nuklir yang menghancurkan karena baik Ukraina dan Rusia saling menuduh menempatkan pembangkit itu dalam bahaya, lapor The Sun, 25 Agustus 2022.
Gambar satelit menunjukkan pasukan Putin berkumpul di lokasi di tengah meningkatnya seruan agar Zaporizhzhia menjadi zona demiliterisasi.
Baca Juga: Jerman Memperkenalkan Kereta Api Bertenaga Hidrogen Pertama di Dunia