Network
ZONA PRIANGAN - Jerman meresmikan kereta bertenaga hidrogen pertama di dunia pada hari Rabu. Dengan inisiatif ini, pemerintah membuka pintu untuk perjalanan yang lebih ramah lingkungan, kata sebuah laporan dari CNN.
Rute di Bremervorde, Lower Saxony, hanya akan dilayani oleh 14 kereta Coradia iLint, yang ditenagai oleh teknologi propulsi sel bahan bakar, kata laporan itu lebih lanjut. Kesepakatan senilai 93 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun itu telah ditandatangani antara pemilik kereta api, Landesnahverkehrsgesellschaft Niedersachsen (LVNG) dan Alstom, produsen kereta api bertenaga hidrogen.
"Mobilitas bebas emisi adalah salah satu tujuan terpenting untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan," kata Henri Poupart-Lafarge, CEO Alstom, dalam sebuah pernyataan.
Lima dari 14 kereta ini telah memulai debutnya pada hari Rabu. Mereka akan secara bertahap mengganti 15 kereta diesel rute itu pada akhir tahun. Hanya dibutuhkan satu kilogram bahan bakar hidrogen untuk menggerakkan lokomotif dari kereta api hidrogen itu, setara dengan sekitar 4,5 kilogram bahan bakar diesel.
Kereta bertenaga hidrogen ini telah menggantikan kereta diesel di jalur kereta sepanjang 60 mil atau sekitar 100km yang menghubungkan kota Cuxhaven, Bremerhaven, Bremervoerde, dan Buxtehude dekat Hamburg.
Proyek ini juga mencakup Elbe-Weser Railways and Transport Business (EVB), yang akan bertanggung jawab untuk menjalankan kereta api, dan perusahaan gas dan rekayasa Linde.
Baca Juga: Gerbong Kereta Api Ini Mampu Mengisap Karbondioksida Saat Berjalan Tanpa Memerlukan Tenaga Tambahan
Kereta api tidak mengeluarkan polusi dan menghasilkan sedikit kebisingan, hanya mengeluarkan uap dan air yang menguap. Kereta api hidrogen itu memiliki daya jelajah hingga 621 mil atau sekitar 1.000 kilometer, yang berarti kereta api ramah lingkungan itu dapat beroperasi di jaringan selama seharian penuh hanya dengan mengandalkan satu tangki hidrogen.
