ZONA PRIANGAN - Serangan misil Rusia menewaskan sedikitnya 22 orang dan melukai 50 lainnya Rabu di sebuah stasiun kereta api di Ukraina tengah saat negara itu memperingati Hari Kemerdekaan, menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Penyelamat sedang bekerja," kata Zelensky dalam sebuah video setelah serangan itu. "Tapi, sayangnya, jumlah korban tewas bisa bertambah."
Berbicara dari jarak jauh kepada Dewan Sekretaris PBB, Zelensky menambahkan "empat mobil penumpang terbakar."
Baca Juga: Preman Pensiun 6 Episode 4, Kamis 25 Agustus 2022: Bang Edi Kecewa, Remon Rindu Order Kena Batunya
Serangan hari Rabu terjadi saat warga Ukraina memperingati 31 tahun kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet dan enam bulan invasi Rusia.
Pejabat Ukraina telah menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya risiko serangan Rusia minggu ini dengan banyak kota melarang pertemuan besar dan memerintahkan jam malam, lapor UPI.com, 24 Agustus 2022.
"Teroris Rusia terus membunuh warga sipil Ukraina," cuit pejabat pemerintah Ukraina Dmytro Kuleba sebelum jumlah korban tewas meningkat dalam serangan kereta. Dia menambahkan, ini harus dihentikan sekarang sebelum membunuh lebih banyak orang di Ukraina dan sekitarnya.
Kereta Api Nasional Ukraina belum mengomentari pemogokan hari Rabu, yang terjadi setelah sebuah roket menewaskan lebih dari 50 orang pada April di sebuah stasiun kereta api yang ramai di Kramatorsk.