Kereta api telah menyediakan rute evakuasi vital bagi jutaan warga sipil dan mengangkut 100.000 ton bantuan kemanusiaan ke Ukraina.
Sebelumnya Rabu, sebuah roket menghantam sebuah rumah di Dnipropetrovsk yang menewaskan seorang anak berusia 11 tahun, menurut wakil kepala kantor presiden, Kyrylo Tymoshenko.
Sebelum kedua serangan itu, Zelensky berdiri di antara tank-tank Rusia yang terbakar di pusat kota Kyiv, Rabu, mengatakan Ukraina adalah negara yang "dilahirkan kembali" dalam konflik saat ia memperingati kemerdekaan negara itu dan bersumpah untuk mengusir penjajah Rusia.
"Anda tidak ingin tentara Anda mati? Bebaskan tanah kami," kata Zelensky. "Kamu tidak ingin ibumu menangis? Bebaskan tanah kami. Ini adalah persyaratan kami yang sederhana dan jelas."
Selain peringatan tentang serangan Rusia pada Hari Kemerdekaan Ukraina, serangan mematikan hari Rabu menyusul peringatan tentang kemungkinan serangan balas dendam setelah pemboman mobil hari Sabtu di Moskow yang menewaskan putri seorang pendukung setia Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ukraina membantah bertanggung jawab atas serangan akhir pekan, menyalahkan "berbagai faksi politik" di Rusia.***