Network
ZONA PRIANGAN - Militer Rusia mengklaim telah menembak jatuh pesawat tak berawak (drone) Ukraina yang hendak menyerang.
Ada dugaan, penerbangan drone Ukraina tersebut dalam misi serangan ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan, Ukraina terus berupaya menimbulkan ancaman serius di PLTN Zaporizhzhia.
Baca Juga: Rusia Gagalkan Serangan Balik Ukraina di Kherson, Kiev Kehilangan 26 Tank Baja dan 560 Tentara Tewas
Sejauh ini, serangan pejuang Kiev berhasil digagalkan, namun bukan tidak mungkin ke depan muncul bencana nuklir.
Kemenhan Rusia mengungkapkan, serangan terbaru Ukraina dengan menggunakan drone tidak menemui hasil.
Drone Ukraina berhasil ditembak jatuh dengan menggunakan senjata ringan dan jatuh di atap salah satu bangunan di lokasi nuklir.
"Bangunan tersebut berfungsi sebagai penyimpanan bahan bakar nuklir dan limbah. Kecelakaan itu tidak menyebabkan kerusakan signifikan," bunyi pernyataan Kemenhan Rusia yang dikutip rt.com.
Insiden itu digambarkan sebagai bagian dari pola serangan Ukraina terhadap fasilitas yang dikendalikan Rusia dan kota Enerhodar, yang menampungnya.
Artileri Ukraina meluncurkan setidaknya delapan peluru kaliber besar di kota itu pada hari Minggu, dengan dua di antaranya mendarat di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir, menurut laporan itu.
Baca Juga: Volodymyr Zelensky Marah Besar Atas Kebocoran Informasi Terkait Ledakan di Pangkalan Militer Rusia
Staf Ukraina di fasilitas itu "memastikan kondisi teknis dan operasi" PLTN Zaporizhzhia, tambah Kemenhan Rusia. Dikatakan tidak ada bukti kebocoran radiasi dari situs tersebut.
Pada hari Minggu, pejabat kota melaporkan serangan di daerah perumahan oleh 'drone kamikaze' Ukraina dan mengatakan pesawat udara tak berawak lainnya ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia.
PLTN Zaporizhzhia telah menjadi sasaran serangan artileri dan drone reguler selama berminggu-minggu, dengan Moskow dan Kiev saling menuduh meluncurkannya.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Mengamuk Menembaki 8 Kota, Tentara Ukraina Meledakkan Tank Rusia di Kharkiv
Pemerintah Ukraina juga mengklaim bahwa pasukan Vladimir Putin telah menggunakan fasilitas yang direbut sebagai pangkalan militer untuk menampung senjata berat dan untuk meluncurkan serangan artileri ke posisi Ukraina.
Militer Rusia telah membantah klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa hanya ada penjaga bersenjata ringan di pabrik tersebut.***
