"Jelas, kami melacak itu, dan tidak ada kekhawatiran tentang operasi yang terganggu," kata kepala staf Badan Keamanan Cybersecurity dan Infrastruktur AS, Kiersten Todt, Senin di sebuah konferensi keamanan.
Kelompok peretas Rusia yang dikenal sebagai Killnet diyakini bertanggung jawab atas serangan penolakan layanan terdistribusi. Kelompok ini telah menargetkan organisasi di negara-negara NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Akun Media Sosial Dmitry Medvedev Diretas
Killnet secara rutin memposting daftar situs web yang ditargetkan di saluran Telegramnya.
Serangan hari Senin terjadi hanya beberapa hari setelah situs web pemerintah negara bagian di Colorado, Connecticut, Mississippi, dan Kentucky mengalami pemadaman yang disebabkan oleh kelompok yang sama.***