Ini Jawaban Mengerikan dari NATO Ketika Vladimir Putin Mengancam Gunakan Nuklir untuk Menyerang Ukraina

- 14 Oktober 2022, 11:29 WIB
Video yang ditayangkan NTV milik Rusia tersebut menyalahkan 'Barat' karena terlalu banyak berbicara tentang perang nuklir di Ukraina.*
Video yang ditayangkan NTV milik Rusia tersebut menyalahkan 'Barat' karena terlalu banyak berbicara tentang perang nuklir di Ukraina.* /NTV/

ZONA PRIANGAN - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengirim pesan mengirimkan kepada Vladimir Putin bahwa NATO akan melenyapkan semua pasukan Kremlin.

“Putin mengatakan dia tidak menggertak. Yah, dia memang tidak mampu menggertak. Dia tahu kekuatan NATO," ujar Josep Borrell.

"Putin harus paham, orang-orang yang mendukung Ukraina dan Uni Eropa dan negara-negara anggota, dan Amerika Serikat dan NATO juga tidak menggertak,” tegas Borrell.

Baca Juga: Kekalahan Rusia Makin Terlihat, Hindari Serangan Ukraina, Moskow Mengevakuasi Warga Kherson ke Rostov

“Setiap serangan nuklir terhadap Ukraina akan menciptakan jawaban, bukan jawaban nuklir tetapi jawaban yang sangat kuat dari pihak NATO sehingga tentara Rusia akan dimusnahkan,” kata Borrell mengancam.

Pada hari Kamis, pertemuan sekutu NATO di Brussels mengumumkan rencana untuk bersama-sama meningkatkan pertahanan udara Eropa dengan rudal Patriot dan sistem rudal lainnya.

“Kita hidup dalam masa-masa yang mengancam dan berbahaya,” kata Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht yang dikutip Aljazeera.

Baca Juga: Ukraina di Ambang Kehancuran, Rudal S-300 Rusia Meledak di Kiev, Zaporizhzhia, Odessa, dan Vinnytsia

Pada upacara penandatanganan, Jerman dan lebih dari selusin anggota NATO Eropa berkomitmen bersama-sama membeli senjata untuk “Perisai Langit Eropa”.

Sebelumnya, Moskow mengatakan lebih banyak bantuan militer untuk Kiev membuat anggota aliansi militer pimpinan AS "pihak langsung dalam konflik" dan mengatakan mengakui Ukraina ke NATO akan memicu konflik global.

Kremlin menyalahkan keterlibatan NATO, sehingga konflik di Ukraina terus berlanjut tiada berakhir. Itu membut Vladimir Putin mengancam senjata nuklir untuk mengakhiri perang.

Baca Juga: Rudal Stinger Amerika Serikat Tembak Jatuh Jet Tempur SU-30 Vladimir Putin di Wilayah Kharkiv

Vladimir Putin sudah menyetujui penggabungan wilayah Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia menjadi bagian dari Rusia melalui referendum yang digelar pihak Moskow.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x