Keberuntungan Vladimir Putin Akan Berakhir di Ukraina, Dia Siap Mengorbankan 20 Juta Tentara Rusia

- 24 Oktober 2022, 17:08 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan darurat militer di empat wilayah Ukraina.*
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan darurat militer di empat wilayah Ukraina.* /UPI/Kremlin Pool

ZONA PRIANGAN - Vladimir Putin sebenarnya tidak pintar dalam taktik perang. Jika selama ini pasukan Kremlin menang perang, itu cuma keberuntungan.

Boris Bondarev, yang meninggalkan misi permanen Rusia di PBB, sudah memperingatkan Vladimir Putin penuh risiko dengan menginvasi Ukraina.

Namun, Vladimir Putin punya pandangan yang berbeda. Dia ingin menaklukan Ukraina untuk menjamin karier politiknya.

Baca Juga: Kiev Kembali pada Posisi Bahaya, Serangan Jarak Jauh Rusia Membuat Kehancuran di Sejumlah Wilayah Ukraina

Cuma, Boris Bondarev melihat keberuntungan sang Pemimpin Kremlin itu sudah habis. Putin tidak akan mendapat keberuntungan di Ukraina.

Menurut diplomat Rusia yang diasingkan itu, perang di Ukraina justru akan mengakhiri karier politik Putin. Dia telah mengorbakan 20 juta tentara Moskow.

Boris Bondarev mengatakan bahwa Putin siap melihat sepersepuluh dari populasi Rusia tewas dalam konflik tersebut.

Baca Juga: Dua Teroris Bantai Tentara Rusia yang Sedang Latihan Senjata Api di Pangkalan Militer Belgorod

Dia mengatakan kepada Sky News: "Saya pikir 20 tahun dia berkuasa sangat beruntung baginya."

"Dia tidak pintar, dia hanya beruntung. Sekarang saya pikir peruntungannya sudah berakhir," ucap Bondarev.

"Anda seharusnya tidak meragukannya, dia mungkin mengorbankan 10 atau 20 juta orang Rusia hanya untuk memenangkan perang ini hanya untuk membantai semua orang Ukraina karena ini masalah prinsip," tuturnya.

Baca Juga: Seperti Chechnya, Republik Dagestan Sempat Melawan Pemerintah Moskow, Banyak Pejuang yang Tewas

"Ini masalah kelangsungan hidup politik baginya. Anda harus memahami bahwa, jika dia kalah perang, itu akan menjadi akhir bagi dia," ujar Bondarev yang dikutip Express.

Keputusan Putin untuk memperluas pasukan Rusia dengan 137.000 tentara tahun depan telah menyebabkan klaim bahwa ia memimpin pejuang muda dan tidak berpengalaman untuk kematian mereka.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x