Biden akan Melakukan Lawatan ke Sejumlah Negara, Termasuk ke Indonesia untuk Menghadiri KTT G20 di Bali

- 30 Oktober 2022, 16:04 WIB
Presiden AS Joe Biden turun dari Air Force One di Delaware Air National Guard Base di New Castle, Delaware, AS, 27 Oktober 2022.
Presiden AS Joe Biden turun dari Air Force One di Delaware Air National Guard Base di New Castle, Delaware, AS, 27 Oktober 2022. /REUTERS/Evelyn Hockstein

ZONA PRIANGAN - Presiden AS Joe Biden akan melakukan lawatan ke Mesir untuk menghadiri KTT perubahan iklim COP27 PBB pada 11 November, di mana ia akan menyerukan kepada dunia untuk bertindak "dalam dekade yang menentukan ini", kata Gedung Putih, Jumat, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Kemudian Biden akan melakukan perjalanan ke Kamboja dari 12 hingga 13. pada November untuk menghadiri KTT tahunan AS-ASEAN dan KTT Asia Timur, Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Setelah itu, Biden akan berkunjung ke Indonesia pada 12-13 November untuk menghadiri pertemuan puncak para pemimpin dari G20, tambahnya.

Baca Juga: Yoon Suk-yeol Umumkan Masa Berkabung Nasional Pasca Jatuhnya Korban Pesta Haloween yang Menewaskan 151 Orang

Presiden Israel Isaac Herzog pertama kali mengumumkan kunjungan Biden ke Mesir ketika dia bertemu dengan presiden AS di Ruang Oval pada hari Rabu. 

Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Biden akan menggunakan konferensi COP27 untuk "membangun pekerjaan luar biasa yang telah dilakukan Amerika Serikat untuk memajukan perjuangan iklim global dan meningkatkan ketahanan orang-orang yang paling rentan terhadap efek iklim".

Di Kamboja, Biden menegaskan kembali komitmen berkelanjutan Amerika Serikat untuk Asia Tenggara, sambil menekankan pentingnya kerja sama Amerika Serikat dan ASEAN untuk memastikan keamanan dan kemakmuran kawasan, kata Jean-Pierre.

Baca Juga: Donald Trump Merasa Senang atas Pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk

Di Bali, Indonesia, Biden akan bekerja dengan mitra G20 pada tantangan utama seperti perubahan iklim, dampak global perang Putin di Ukraina, termasuk energi dan ketahanan pangan dan keterjangkauan, serta sejumlah prioritas penting lainnya untuk pemulihan ekonomi global, kata Gedung Putih.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x