Jet Tempur Vladimir Putin Salah Tembak, 300 Marinir Rusia yang Ingin Merebut Kota Pavlivka Tewas Tak Berguna

- 7 November 2022, 16:28 WIB
Rusia melancarkan serangan di waktu yang tidak tepat untuk merebut Kota Pavlivka di Donetsk.*
Rusia melancarkan serangan di waktu yang tidak tepat untuk merebut Kota Pavlivka di Donetsk.* /Telegram Express/

ZONA PRIANGAN - Kekonyolan kembali dilakukan pasukan Vladimir Putin yang membantai rekan sendiri dari Brigade Marinir ke-155 Armada Pasifik.

Insiden itu terjadi ketika jet tempur Rusia melakukan serangan udara untuk merebut Kota Pavlivka di Donetsk.

Alih-alih menembaki pejuang Ukraina, roket dari jet tempur Moskow itu justru mengarah pada posisi Brigade Marinir ke-155 Armada Pasifik Rusia.

Baca Juga: Konvoi Besar Tentara Ukraina Mendekati Kherson Bakal Ada Pertempuran Berdarah Saat Prajurit Rusia Bertahan

Dilaporkan, ratusan Marinir dari Rusia tewas. Bahkan kerugian di Pavlivka itu tercatat lebih buruk dari operasi perang di Chechnya tahun 1990-an.

Kematian para Marinir Rusia itu terungkap ketika ada surat yang dikirim ke Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Kremlin.

Surat itu juga bocor ke platform Telegram yang mengungkap bencana lapangan di pertempuran Pavlivka wilayah Donetsk.

Baca Juga: Jet tempur Typhoon dan Lightning Inggris Tembak Jatuh 53 Drone, Peringatan Keras bagi Vladimir Putin

Surat itu menyebutkan, pasukan mendesak gubernur wilayah Primorye Rusia untuk menghubungi Kementerian Pertahanan Rusia.

Kerugian di Pavlivka dianggap sebagai salah satu kerugian operasi tunggal terburuk untuk brigade laut sejak perang Chechnya pada 1990-an.

Dalam surat itu, para prajurit memilih Jenderal Rustam Muradov, yang baru dipromosikan menjadi komandan di Ukraina pada awal Oktober.

Baca Juga: Pasukan Terjun Payung Ukraina Secara Brutal Hancurkan Sekumpulan Tank Bebek Duduk Rusia di Jalanan Berlumpur

Surat itu berbunyi: "Jenderal Muradov telah melemparkan kami ke dalam serangan yang tidak dapat dipahami agar Muradov mendapatkan bonus, dan dijanjikan pahlawan Rusia."

“Kami kehilangan 300 orang tewas, terluka, dan hilang dalam empat hari. Komando distrik menyembunyikan ini."

"Berapa lama Jenderal Muradov dan Akhmedov akan merencanakan operasi militer? Mereka menyebut manusia sebagai daging."

Baca Juga: Ini Alasan Kuat Vladimir Putin Gunakan Senjata Nuklir, Banyak Warga Sipil Tewas di Hiroshima dan Nagasaki

Dalam permohonan bantuan, tentara mengklaim bahwa "darah mengalir dan mengalir" sementara mereka menunggu tanggapan dari komandan, lapor Express.

Video dari wilayah tersebut menunjukkan pasukan Ukraina terus menghalau kemajuan Rusia dan bahkan mendorong mereka lebih jauh ke belakang di Donetsk.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x