Kherson Dibom Pasukan Vladimir Putin, Ukraina Curiga Rusia Lakukan Serangan Bendera Palsu ke Belarus

- 24 November 2022, 20:07 WIB
Salah satu ruangan yang diduga sebagai tempat penyiksaan warga sipil Kherson oleh tentara Rusia.*
Salah satu ruangan yang diduga sebagai tempat penyiksaan warga sipil Kherson oleh tentara Rusia.* /Office of the Prosecutor General/

ZONA PRIANGAN - Pengeboman yang dilakukan pasukan Vladimir Putin berlanjut dengan sasaran seluruh wilayah Ukraina, termasuk Kherson.

Rudal Moskow yang meledak di Kherson kembali meminta korban warga sipil. Laporan sementara dua orang tewas di dekaat lokasi ledakan.

Korban tewas diidentifikasi sebagai remaja berusia 13 tahun dan seorang kakek berumur 73 tahun.

Baca Juga: Rudal Rusia Merusak Jaringan Listrik Poltava dan Kiev, Vladimir Putin Perkuat Pasukan di Wilayah Donbass

Pejabat Ukraina mengkonfirmasi, dua orang lainnya mengalami luka parah dan dikirim ke rumah sakit, setelah serangan Rusia.

Korban luka parah merupakan anak laki-laki dibiarkan tanpa lengan, sementara anak lainnya dibiarkan terluka di perutnya.

Pernyataan lain yang dikemukakan Ukraina, ada upaya Kremlin melakukan serangan bendera palsu ke wilayah Belarus.

Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Spetsnaz Baku Tembak Berdarah dengan Tentara Bayaran Grup Wagner, Ini Penyebabnya

Dikutip Express, militer Ukraina memperingatkan serangan 'teror' bendera palsu di Belarus bisa terjadi kapan saja.

Menurut intelijen Ukraina, Rusia bersiap untuk melakukan serangan teroris terhadap fasilitas infrastruktur penting di Belarus dalam upaya untuk menyeret negara itu ke dalam perang.

Belarus telah menjadi satu-satunya pendukung Putin melalui invasi tetangganya, dan diyakini telah membantu militer Rusia sambil tetap netral secara resmi dalam konflik tersebut.

Baca Juga: Rusia Pernah Kalah Perang Melawan Chechnya tapi Tahun 1999 Pasukan Vladimir Putin Membantai Prajurit Chechen

Awal tahun ini, dikabarkan bahwa Kremlin sedang melobi Presiden Alexander Lukashenko untuk bergabung dalam invasi sebagai bagian dari koalisi dalam upaya sia-sia untuk memberikan legitimasi perang.

Komando militer Ukraina telah meminta warga Belarus untuk memantau potensi orang dan kendaraan yang mencurigakan di dekat infrastruktur mereka, dan memberi tahu dunia jika pihak berwenang tidak mengambil tindakan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x