Pertahanan Ukraina di Donetsk, Kharkiv, dan Zaporizhzhia Goyah, Rusia Lancarkan Serangan Setiap Hari

- 28 November 2022, 11:54 WIB
Sebuah pangkalan pasukan Rusia di wilayah Kharkiv meledak, menewaskan 60 tentara setelah terkena rudal Ukraina.*
Sebuah pangkalan pasukan Rusia di wilayah Kharkiv meledak, menewaskan 60 tentara setelah terkena rudal Ukraina.* /Twitter / Express

ZONA PRIANGAN - Serangan pasukan Vladimir Putin di wilayah Donetsk semalam dilaporkan menewaskan lima warga sipil.

Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan, penembakan yang dilakukan prajurit Kremlin tidak berhenti selama beberapa hari ini.

Sementara para pemimpin regional, melaporkan pasukan Moskow juga melancarkan serangan di daerah Zaporizhzhia dan Dnipropetrovsk.

Baca Juga: Upaya Pejuang Kiev Mengusir Pasukan Vladimir Putin Terhambat Hujan Salju, Rusia Lanjutkan Serangan di Kherson

Wilayah Kharkiv yang telah dibebaskan juga tidak luput dari penembakan rudal jelajah Rusia. Peringatan serangan udara dikeluarkan dan meminta warga berlindung di tempat aman.

Gubernur Kharkiv Oleh Syniehubov mengatakan, pendataan sementara satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka di wilayah timur laut.

Sehari sebelumnya, barisan panjang mobil, van, dan truk karavan menjauh dari kota Kherson yang baru saja dibebaskan oleh pejuang Kiev.

Baca Juga: Mengejutkan, Pasukan Vladimir Putin Mundur dari Zaporizhzhia, Bisa Mengurangi Ancaman Bencana Nuklir

Warga mengungsi untuk menjauh dari penembakan beberapa hari terakhir dan di tengah kekhawatiran lebih banyak serangan dari pasukan Rusia dalam beberapa hari mendatang.

Galina Lugova, Kepala administrasi militer kota, mengatakan dalam sebuah wawancara hari Minggu bahwa kereta evakuasi telah disiapkan.

Selain itu, tempat perlindungan bom didirikan di semua distrik kota dengan kompor, tempat tidur, kotak P3K, dan alat pemadam kebakaran. "Semua yang butuhkan warga disediakan," katanya.

Baca Juga: Misi Prajurit Chechnya untuk Membunuh Sejumlah Pemimpin Top Ukraina hingga Kini Belum Terwujud

“Kami sedang mempersiapkan musim dingin dalam kondisi sulit, tetapi kami akan melakukan segalanya untuk membuat orang aman,” ujar Lugova.

Kekhawatiran terbesarnya, lanjutnya, adalah penembakan yang meningkat setiap hari. "Penembakan, penembakan dan penembakan lagi,” tambahnya.

Di jalan-jalan keluar kota, beberapa warga merasa tidak punya pilihan selain pergi mengungsi mencari tempat yang aman, lapor Express.

Baca Juga: Mengerikan, Seorang Tentara Grup Wagner Dieksekusi Rekan-rekannya Secara Brutal, Dicap Sebagai Pengkhianat

“Sehari sebelum kemarin, artileri menghantam rumah kami. Empat flat terbakar. Jendela pecah,” kata Vitaliy Nadochiy, mengemudi dengan anjing terrier di pangkuannya dan bendera Ukraina berkibar di pelindung Matahari.

“Kami tidak bisa berada di sana. Tidak ada listrik, tidak ada air, pemanas. Jadi kami pergi untuk pergi ke saudara laki-laki saya," tuturnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x