Menurut para peneliti, ukuran droplet kira-kira sepertiga ukuran rambut manusia, dan masih bisa terlihat oleh mata.
Cara kedua adalah lewat partikel-partikel gas (aerosol) yang dikeluarkan manusia ke udara ketika bicara, aerosol berukuran seperseratus dari ukuran rambut manusia, dan mustahil bisa dilihat.
Baca Juga: Iin Solihin, Seluruh Tubuhnya Tumbuh Benjolan Kulit
Kedua metode ini cukup berbahaya dalam hal penyebaran virus, namun bisa dikurangi dengan menghindari kerumunan di ruang tertutup.
“Studi dalam kondisi laboratorium menunjukkan virus tersebut tetap hidup dalam bentuk partikel gas (aerosol) dalam waktu beberapa jam. Ia akan tahan di udara,” kata Dr William Ristenpart, seorang profesor teknik kimia di Universitas California.
Sebuah studi menemukan bahwa droplet berukuran antara 20 hingga 500 mikrometer yang dikeluarkan saat seseorang bicara bisa ditahan saat mulut ditutup kain.***