Network
ZONA PRIANGAN - Badai salju telah melumpuhkan wilayah barat New York selama akhir pekan Natal dan telah menewaskan lebih dari dua lusin orang, kata pejabat setempat pada Senin.
Ini merupakan badai musim dingin terparah dalam beberapa dekade terakhir ini. Badai salju terus turun dengan ketebalan hingga 1,2 meter di Buffalo sejak badai terjadi pada Jumat.
Gubernur New York menyebut badai salju ini sebagai bencana cuaca yang terjadi 'sekali seumur hidup'.
Baca Juga: Bank Dunia: India akan Mengalami Gelombang Panas Melampaui Kelangsungan Hidup Manusia
Korban tewas terkait badai dikonfirmasi mencapai 27 orang di Buffalo dan seluruh Erie County pada Senin, naik dari sebelumnya tercatat 13 orang.
Korban tewas ditemukan di tumpukan salju dan di dalam mobil. Korban lainnya terkena serangan jantung saat mereka menyekop salju, kata eksekutif daerah Mark Poloncarz.
Akibatnya, pejabat setempat mengeluarkan peringatan "Shovel Smart" bahwa aktivitas berlebihan dari menyekop salju yang basah dapat mengakibatkan cedera punggung dan serangan jantung.
Menurut perhitungan yang dilakukan oleh NBC News, setidaknya 60 nyawa melayang dalam insiden yang berhubungan dengan cuaca secara nasional dari pembekuan dalam Arktik dan badai yang meluas ke sebagian besar Amerika Serkat yang berlangsung selama berhari-hari hingga wilayah selatan yang berbatasan dengan Meksiko.
