Network
ZONA PRIANGAN - Terry Gou, pendiri Foxconn, perusahaan pemasok utama Apple Inc yang kaya raya, mengumumkan pada hari Rabu bahwa dia akan masuk bursa calon presiden dari partai oposisi utama Taiwan, Kuomintang (KMT), untuk kedua kalinya.
Gou mundur dari jabatannya sebagai kepala Foxconn pada tahun 2019 dan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun yang sama, tetapi kemudian keluar setelah gagal memenangkan nominasi untuk KMT, yang secara tradisional memihak hubungan yang erat dengan Cina.
Dalam konferensi pers di sebuah hotel di dekat bandara internasional utama Taiwan di Taoyuan setelah kembali dari perjalanan seminggu ke Amerika Serikat, Gou mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menghindari perang dengan Cina adalah dengan mengurangi ketegangan antara AS dan Cina serta menggulingkan Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwan.
Baca Juga: AS Berikan Dukungan Militer Lebih untuk Ukraina, Konflik dengan Rusia Masih Berlanjut
"Garis keras DPP dengan mengagungkan kemerdekaan Taiwan dan membenci serta menentang Cina merupakan sesuatu yang berbahaya bagi generasi muda. Kami harus mengajarkan generasi muda untuk membuat pilihan yang tepat," kata Gou, mengutip frasa yang biasanya digunakan oleh partai oposisi Taiwan untuk menggambarkan politik DPP, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
"Kita tidak boleh menganggap perdamaian sebagai hal yang pasti. Masyarakat harus membuat pilihan yang tepat," tambah Gou yang tidak menjawab pertanyaan.
Gou mengumumkan pencalonannya pada hari yang sama ketika Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dijadwalkan akan bertemu dengan Ketua DPR Kevin McCarthy di Los Angeles, sebuah pertemuan yang mendapat respons dari Cina dengan pembalasan yang tidak disebutkan.
Baca Juga: Insiden Bentrokan di Masjid Al-Aqsa: Israel Berencana Mengendalikan Kekuasaan atau Hanya Kebetulan?
KMT sedang dalam proses memilih kandidatnya untuk pemilihan presiden berikutnya pada Januari 2024, Hou Yu-ih, walikota Kota New Taipei, secara umum dianggap sebagai favorit saat ini.
