Network
ZONA PRIANGAN - Andrii Yeger, seorang warga Ukraine yang tunarungu, butuh waktu beberapa detik untuk menyadari bahwa gelombang energi yang ia rasakan berasal dari roket Rusia yang mendarat di dekat mobilnya.
"Semua terasa berjalan lambat di dalam diri saya... Saya merasakan getaran di seluruh tubuh saya," kata Yeger, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP.
"Saya melihat orang-orang dan asap, saya mengambil ponsel saya, membaca berita dan itulah saat saya menyadari ada ledakan," kata pria berusia 61 tahun itu.
Baca Juga: Pendiri Foxconn Siap Jadi Calon Presiden dari Partai Oposisi Taiwan, Ajak Reduksi Ketegangan AS-Cina
Komunitas tuli di Ukraine menghadapi banyak tantangan selama perang, termasuk sirene udara yang tidak terdengar, yang diharapkan dapat diatasi dengan jam tangan pintar.
Yeger adalah seorang relawan di Society for the Deaf Ukraine (UTOG), yang telah membantu banyak orang selama masa-masa sulit akibat perang.
"Isu utama adalah akses informasi bagi orang dengan gangguan pendengaran. Pada awal perang, hampir tidak ada yang tersedia untuk mereka," kata Presiden Interim UTOG, Tetyana Kornyenko kepada AFP.
Baca Juga: AS Berikan Dukungan Militer Lebih untuk Ukraina, Konflik dengan Rusia Masih Berlanjut
Kornyenko mengatakan warga yang dievakuasi dari wilayah Kherson selatan dan Donetsk serta Lugansk di timur, dekat dengan garis depan, mengatakan bahwa mereka mengalami kesulitan di pos pemeriksaan.
