Pasukan Ukraina Lancarkan Strategi 'Perangkap Tikus', Membuat Pasukan Garis Depan Rusia Melemah di Tempat Lain

- 19 Mei 2023, 00:40 WIB
Personel militer mengambil bagian dalam upacara pemakaman untuk menguburkan jenazah enam puluh anggota angkatan bersenjata Rusia dan tiga warga sipil, yang terbunuh selama konflik Rusia-Ukraina, di sebuah pemakaman di Luhansk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 18 Mei 2023.
Personel militer mengambil bagian dalam upacara pemakaman untuk menguburkan jenazah enam puluh anggota angkatan bersenjata Rusia dan tiga warga sipil, yang terbunuh selama konflik Rusia-Ukraina, di sebuah pemakaman di Luhansk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 18 Mei 2023. /REUTERS/Alexander Ermochenko

ZONA PRIANGAN - Ukraina mengatakan taktiknya di sekitar Bakhmut adalah menarik pasukan Rusia ke dalam kota tersebut, untuk melemahkan pertahanan garis depan Rusia di tempat lain menjelang serangan balik yang direncanakan oleh Kyiv.

"Pasukan Wagner masuk ke Bakhmut seperti tikus ke dalam perangkap tikus," kata Oleksander Syrskyi, komandan pasukan darat Ukraina, kepada pasukan di garis depan Bakhmut dalam video yang ia rilis minggu ini di media sosial, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

"Dengan menggunakan prinsip pertahanan aktif, kita melakukan tindakan serangan balik di beberapa arah dekat Bakhmut. Musuh memiliki sumber daya yang lebih banyak, tetapi kita menghancurkan rencananya," tambahnya.

Baca Juga: Pertahanan Udara Ukraina Menyelamatkan Kyiv dari Serangan Udara Rusia yang Intensif

Mengingat serangan balik Kyiv yang sudah semakin dekat, Rusia telah melanjutkan serangan rudal dan serangan drone di seluruh Ukraina bulan ini setelah hampir dua bulan reda.

Serangan-serangan itu kini terjadi beberapa kali dalam seminggu, yang merupakan intensitas paling tinggi dalam perang ini.

Pada hari Kamis, sirene serangan udara berbunyi sepanjang malam, asap hitam mengisi langit di atas Kyiv, dan satu orang dilaporkan tewas di kota selatan Odesa.

Baca Juga: Kostiantynivka Dilanda Kebakaran Akibat Serangan Rusia: Kisah Tuna Netra yang Diselamatkan dari Reruntuhan

Ukraina mengatakan mereka berhasil menembak jatuh 29 dari 30 rudal yang datang. Moskow mengklaim telah menghantam target militer.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x