Mastodon Bermigrasi karena Perubahan Iklim

- 2 September 2020, 18:01 WIB
 Kerangka lengkap mastodon di sebuah museum.*/PIXABAY
Kerangka lengkap mastodon di sebuah museum.*/PIXABAY /

ZONA PRIANGAN - Sebelum kepunahannya di akhir era Pleistosin, mastodon dari Amerika Utara melakukan perjalanan ratusan mil melintasi benua ini, mengubah jarak tempuhnya ini untuk menanggapi adanya perubahan iklim yang dramatis, menurut riset yang dipublikasikan di Nature Communications, baru-baru ini.

Dalam survei terbesar pada gen mitokondria mastodon, menggunakan DNA yang dikumpulkan dari 33 individu hewan, para peneliti mampu mengikuti jejak pergerakan populasi hewan purba mirip gajah ini.

"Kita menggunakan salah satu penanda genetik yang disebut sebagai gen mitrokondrial penuh,” ujar Hendrik Poinar, pakar genetika evolusi dan direktur Pusat DNA Kuno di Universitas McMaster di Kanada, mengatakan kepada UPI.com via email.

Baca Juga: Daftar Sepeda Gunung Harga Mulai Rp1 Jutaan, September 2020, Ada Polygon, Pacific, United, Element

"Ini secara maternal merupakan penanda warisan yang tidak melakukan rekombinasi dan memungkinkan kita mengikuti jejak sejarah migrasi dan mengetahui besarnya populasi betina saat itu," tambahnya.

Ketika para peneliti membandingkan waktu mastodon migrasi dengan bukti iklim purba, mereka mampu mengkonfirmasi bahwa kelompok mastodon ini bergerak ke utara saat suhu meningkat dan glasier menyusut.

Para ilmuwan sebelumnya meyakini mastodon Amerika Utara diburu hingga punah oleh orang-orang dari budaya Clovis, sebuah budaya purba Amerika prasejarah yang menyebar di seluruh benua 13.000 tahun yang lalu. Namun dari riset terakhir ini membuktikan bahwa  perubahan iklim berperan dalam kepunahan mastodon ini.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x