Network
ZONA PRIANGAN - Departemen Perdagangan Amerika Serikat akan melarang TikTok dan WeChat dari Amerika Serikat mulai Minggu ini.
Pada awalnya, TikTok sebagian besar tidak akan terpengaruh - jika Anda telah memasang aplikasi.
Fitur itu akan terus berfungsi, tetapi Anda tidak akan menerima pembaruan apa pun (dan Anda tidak akan menemukannya di toko untuk pemasangan baru).
Baca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat
WeChat menghadapi batasan yang lebih keras, aturan baru membuatnya ilegal untuk transfer lalu lintas internet.
WeChat pun tertup dalam menggunakan kode atau layanan apa pun dari aplikasi, termasuk mentransfer dana dan memproses pembayaran.
Aturan ini akan diterapkan ke TikTok pada 12 November jika pemilik ByteDance belum mencapai kesepakatan untuk menjual operasionalnya di Amerika Serikat ke perusahaan Amerika Serikat.
Baca Juga: Mayat Mutilasi Diduga Dieksekusi Bukan di Apartemen Kalibata City, Pancoran
Tampaknya ini adalah masa tenggang untuk tidak menghambat negosiasi, tetapi mungkin akan sia-sia.
Oracle mengalahkan Microsoft dalam pembicaraan penjualan, tetapi beberapa hari yang lalu CGTN (stasiun TV berbahasa Inggris yang dimiliki oleh Cina) melaporkan bahwa ByteDance tidak akan menjual ke perusahaan Amerika Serikat.
Sekarang orang dalam dari Gedung Putih mengklaim bahwa Presiden Donald Trump telah menolak persyaratan kesepakatan Oracle/ByteDance dan berencana untuk memblokirnya.
Baca Juga: Mayat Mutilasi Hebohkan Penghuni Apartemen Kalibata City, Polisi Sudah Tangkap Pelakunya
Perhatikan bahwa larangan hanya memengaruhi operasi TikTok dan WeChat di Amerika Serikat.
Ini seharusnya tidak berpengaruh pada aplikasi mana pun di dunia karena bahkan perusahaan Amerika pun diizinkan untuk menangani ByteDance di luar Amerika Serikat.
Jika tidak, Google dan Apple mungkin terpaksa menghapus aplikasi dari toko mereka secara global.
Baca Juga: Ramalan Zodiak : Scorpio Mudah Cemburuan, Sagitarius Berbunga-bunga
"Tindakan hari ini sekali lagi membuktikan bahwa Presiden Trump akan menjamin keamanan nasional dan melindungi orang Amerika dari ancaman Partai Komunis Cina," kata Sekretaris Departemen Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari GSMarena.
"Atas arahan Presiden, kami telah mengambil tindakan signifikan untuk memerangi pengumpulan data pribadi warga Amerika yang berbahaya di Cina," tambahnya.***
