Pekerjaan Nomor Satu, Shalat Nomor Dua, Ini Kebiasaan yang Bisa Mendatangkan Dosa Besar

23 Februari 2021, 11:09 WIB
GERAKAN shalat harus benar.* /Pixabay /Mohamed Hassan

ZONA PRIANGAN - Tidak sedikit umat Muslim yang menomorduakan shalat dan mengutamakan pekerjaan sehari-hari.

Dengan berbagai alasan, seperti tanggung pekerjaan belum selesai, ada umat Muslim yang dengan sengaja meninggalkan shalat wajib lima waktu.

Bahkan bukan sekadar menggeser waktu shalat, tapi ada juga yang dengan enteng mengabaikan shalat wajib lima waktu, padahal dosanya sangat besar.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Jangan Mengeluh, Ini 15 Manfaat Ketika Diberi Ujian Sakit

Meninggalkan shalat wajib dengan sengaja itu, dosanya lebih besar ketimbang perbuatan zina atau membunuh bayi hasil perbuatan zina.

Untuk itu, mulai sekarang umat Muslim mesti membiasakan shalat wajib lima waktu tepat seusai azan, jangan menunda-nunda atau mengabaikannya.

Berikut penjelasan dosa yang akan ditanggung setiap satu kali meninggalkan shalat wajib lima waktu:

Baca Juga: Untuk Hidup Bahagia Dunia dan Akhirat Cobalah Menghindari Tiga Perkara Ini

Baca Juga: Ada Tujuh Perkara yang Bisa Menerangi Kegelapan Alam Kubur, Umat Muslim Perlu Tahu

Satu kali meninggalkan shalat Subuh akan mendapat hukuman siksa 30 tahun di neraka. Sedangkan satu hari di neraka setara 60.000 tahun di dunia.

Satu kali tidak shalat Dzuhur dosanya setara membunuh 1.000 umat Islam. Ini sangat mengerikan.

Satu kali tidak shalat Ashar dosanya sama dengan meruntuhkan Kabah. Semoga tidak dilakukan.

Baca Juga: Sanggup Mengucapkan Bacaan Ini Sebanyak 300 Kali, Terhapus Semua Dosa Baik Kecil Maupun Besar

Baca Juga: Ada 7 Karakter yang Dibenci Allah SWT, Nomor 5 Mirip Keledai

Satu kali tidak shalat Maghrib dosanya berzina dengan orang tua. Ini jangan sampai terjadi.

Satu kali tidak shalat Isya tidak akan diridhoi Allah SWT. Siapa mau umat Muslim hidupnya tidak diridhoi Allah SWT?***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler