ZONA PRIANGAN - Perayaan Idul Adha yang digelar di US Bank Stadium Minnesota, Amerika Serikat (AS) dibagi empat kelompok.
Sekira 35 ribu muslim di Minnesota (lebih dari setengah kapasitas US Bank Stadium) menghadiri perayaan yang disebut Super Eid.
Untuk ketertiban, mereka yang hadir dibagi empat kelompok dengan kelompok pertama perayaan menggunakan bahasa Somalia pukul 08.00.
Baca Juga: Benarkah Orang Kaya Raya Tetap Memperoleh Jatah Daging Kurban, Begini Tata Cara Pembagiannya
Kelompok dua merayakan Idul Adha pada pukul 09.000 dengan menggunakan bahada Arab.
Sementara kelompok ketiga dan keempat pada pukul 10.00 dan 11.00 menggunakan Bahasa Inggris.
Seorang guru SMP Darul Hikam Bandung, Muhammad Guntur Purwanto bergabung dengan warga Indonesia lainnya ikut merayakan Idul Adha dengan menggunakan bahasa Inggris.
Baca Juga: Pemuda Ini Batal Meninggal dan Tetap Menikah Karena Sedekah dan Doa Anak Yatim, Coba Simak Kisahnya
Muhammad Guntur Purwanto berada di Minnesota karena mendapatkan beasiswa Fulbright yang disponsori Pemerintah AS.
Guntur yang mewakili Jawa Barat mengambil jurusan Curriculum and Instruction dengan spesifikasi STEM Education di University of Minnesota.
Menurut Guntur, perayaan Idul Adha pada tahun 2022 sangat berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Butuh Waktu 12 Jam untuk Membantai Prajurit Chechnya, 333 Orang Tewas Sia-sia
Perayaan Idul Adha sebelumnya terbatas karena Covid-19. Sementara tahun ini sangat meriah dengan melibatkan 50 organisasi keislaman di Minnesota.
Panitia menggelar perayaan Idul Adha dengan sebutan Super Eid. Disebut Super Eid karena pelaksanaan Idul Adha dilaksanakan secara bersama-sama oleh seluruh warga muslim Minnesota.
Lokasi perayaan digelar di US Bank Stadium, sebuah stadion yang merupakan markas dari tim American Football Minnesota Vikings.
"Ada tiga hal yang menarik dalam pelaksanaan Idul Adha di Super Eid 2022. Pertama, ada teknologi sign language untuk mengakomodir jemaah tuna rungu," tutur Guntur.
Kedua, begitu mudahnya warga muslim Minnesota untuk bersedekah dalam kegiatan pengumpulan dana.
"Saya bisa melihat banyak tangan yang mengacung ketika announcer bertanya: “adakah yang ingin bersedekah sebanyak $500, $200, dan $100?”. Alhasil, banyak dana yang terkumpul dalam kegiatan ini," ungkap Guntur.
Baca Juga: Membaca 11 Kali Surat Al Ikhlas, Seharian Tidak Akan Terbujuk Godaan Setan
Ketiga, pemotongan hewan kurban tidak dilaksanakan langsung setelah shalat Eid. Pemotongan dilakukan di slaughterhouse (rumah pemotongan hewan) dengan menggunakan prosedur standar sebelum kemudian didistribusikan.
Pemotongan hewan di pekarangan, masjid, rumah atau di gedung mandiri
dilarang karena kekhawatiran akan limbah hewan seperti darah.***