Bayi yang Menolak Roti dan Menelan Bara Api Ini Ternyata Paling Ditakuti oleh Firaun

22 Juli 2022, 13:49 WIB
Foto ilustrasi bayi lelaki.* P /ixabay /thedanw

ZONA PRIANGAN - Saat Nabi Musa Alaihissalam masih bayi, ternyata sudah membuat takut Firaun. Raja bengis itu curiga, jangan-jangan bayi itu yang akan menghancurkan kekuasaannya.

Firaun pun menaruh niat jahat terhadap Nabi Musa. Bayi tersebut harus dimusnaskan (dibunuh) tanpa menunggu dewasa.

Kejengkelan Firaun makin menjadi ketika bayi yang dicurigai itu menarik janggutnya secara keras. Ulah bayi itu membuat dagu Firaun berdarah.

Baca Juga: Hati-hati, Iblis Ternyata Sangat Setia Mengantar Orang untuk Shalat Berjamaah di Masjid, Ini Penjelasannya

Siasat pun diatur, dimana Firaun memanggil para pembantunya untuk membunuh bayi, yang tidak lain adalah Nabi Musa.

Pada zaman jahiliyah, pembunuhan dilakukan dengan penyembelihan. Para pembantu Firaun diperintahkan membuang Nabi Musa yang sebelumnya harus disembelih dulu.

Namun rencana jahat Firaun itu berubah ketika Allah SWT mengilhamkan istri Firaun agar Nabi Musa kecil tidak perlu disembelih.

Baca Juga: Jangan Simpan Kunci Pintu Rumah Tetap Berada di Lubangnya, Itu Sangat Berbahaya

Sebaliknya, bayi itu cuma perlu diuji kecerdasannya. Bayi itu dihadapkan pada pilihan roti dan bara api.

Menurut istri Firaun, jika bayi itu memilih roti berarti dia cerdas dan punya bakat menjadi pemimpin. Tapi jika memilih bara api, itu hanya bayi yang idiot.

Akhirnya Allah SWT mengutus malaikat Jibril untuk mengatur tangan Nabi Musa memilih bara api dan memakannya.

Baca Juga: Iblis Kirim Setan Tibbir agar Manusia Gemar Caci Maki dan Utus Syabru yang Mendorong Perusakan

Akibatnya lidah Nabi Musa terbakar dan kesulitan berbicara sejak kecil. Bahagialah Firaun mengetahui hal itu dan dia merasa selamat dari kehancuran.

Di balik itu, Nabi Musa pun selamat dari ancaman pembunuhan Firaun. Bayi itu dianggap idiot dan bukan ancaman serius bagi Firaun.

Ketika dewasa, Nabi Musa berdoa kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam penyampaian dakwah walau dirinya kesulitan berbicara.

Baca Juga: Setan Khanzab Bertugas Menggoda Umat Muslim saat Shalat, Ini 5 Ciri-cirinya

"Ya Rabbku, lepaskan kekakuan dari lidahku. Supaya mereka mengerti perkataanku." (QS. Taha ayat 25-28).

Atas doa Nabi Musa itu, Allah SWT telah mengutus Nabi Harun (fasih dalam berbicara) untuk menemani dakwah Nabi Musa.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler