ZONA PRIANGAN - Ibu-ibu zaman sekarang banyak yang gemar membeli perhiasan.
Sekarang trend membeli kalung, gelang, giwang, atau cincin makin meningkat di kalangan ibu-ibu.
Nggak ada salahnya sih. Itu malah bagus. Apalagi kalau diniatkan untuk investasi.
Baca Juga: Stop! Penggunaan Husnul Khatimah untuk Orang Meninggal, Itu Kebiasaan Tidak Tepat
Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini
Ketimbang uang dihambur-hamburkan tidak jelas, lebih bagus dibelikan perhiasan semacam emas, perak, intan, atau berlian.
Perhiasan semacam itu harganya jualnya agak stabil. Tapi ibu-ibu harus ingat, perhiasan juga harus dibayarkan zakatnya.
Kalau dibayarkan zakatnya, perhiasan itu akan jadi berkah. Bayar zakatnya cukup sekali setahun saja.
Baca Juga: Dulu Tidak Dilirik, Sekarang Tanaman Ini Jadi Primadona, Sekali Panen Ratusan Juta
Baca Juga: Nyeri Sendi atau Rematik Bisa Dicegah Asal Rajin Mengonsumsi Buah Ini
Itu juga kalau jumlah perhiasan yang dimiliki ibu-ibu sudah mencapai 94 gram emas.
Sedangkan besaran zakatnya yang dibayarkan setiap tahun, cuma 2,5% dari nilai perhiasan tersebut.
Selain perhiasan yang harus dibayarkan zakatnya, simpanan uang ibu-ibu juga wajib dizakatkan.
Baca Juga: Tubuh Tiba-tiba Ada Memar, Hati-hati Anda Berarti Sudah Terserang Penyakit Mematikan Ini
Baca Juga: Ibu-ibu Jangan Minta Cerai, Sesungguhnya Suami Bisa Dijadikan Tameng dari Api Neraka
Misalnya ibu-ibu rajin menabung dari sisa uang lebih belanjaan, atau punya deposito, zakatnya sama 2,5% dari nilai simpanan.
Baik perhiasan maupun simpanan uang, akan bertambah atau membawa rezeki lagi kalau ibu-ibu tidak lupa membayar zakatnya.***