Network
ZONA PRIANGAN - Ketika kita berbicara tentang doa, yang ada di benak kita yakni permintaan kepada Allah SWT.
Doa dipanjatkan manusia agar keinginannya terwujud atau terhidar dari mara bahaya.
Padahal yang namanya doa itu lebih luas, semua ibadah yang kita lakukan tergolong doa.
Baca Juga: Sanggup Mengucapkan Bacaan Ini Sebanyak 300 Kali, Terhapus Semua Dosa Baik Kecil Maupun Besar
Baca Juga: Membaca 11 Kali Surat Al Ikhlas, Seharian Tidak Akan Terbujuk Godaan Setan
Seperti menunaikan shalat, membayar zakat, melaksanakan puasa atau menunaikan ibadah haji/umrah itu adalah bagian dari doa.
Ada dua jenis doa yang digunakan dalam istilah syariat. Apakah itu?
Pertama, doa masalah atau doa permintaan. Yakni seseorang berdoa kepada Allah SWT dengan ucapan lisannya.
Baca Juga: Hanya di Negara Ini Penduduknya Beragama Islam 100 Persen, Bukan Arab Saudi Loh!
Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah
Dia meminta kepada Allah SWT agar mendapatkan kebaikan yang dia inginkan atau terhindar dari sesuatu yang buruk.
Inilah pengertian doa yang umum dipahami oleh kaum muslimin
Kedua, doa ibadah. Yakni semua ibadah yang kita lakukan pada hakikatnya adalah doa.
Baca Juga: Imam Masjid Quba Selalu Membaca Surat Al Ikhlas, Ternyata Dapat Membantu Masuk Surga
Baca Juga: Baca Surat Al Ikhlas Sebelum Tidur Sebanyak Tiga Kali Akan Mendapatkan Manfaat Luar Biasa
Meminta agar ibadah tersebut diterima, mendapatkan pahala dan diampuni dosanya. Meskipun tidak mengucapkan permintaan tersebut dengan lisannya.
Ada satu doa, malaikat pun malah ribut, siapa yang mau menuliskan, saking agungnya doa itu.
Lebih dari 37.000 malaikat, mereka berebut untuk mendahulukan atau menulis doa itu. Doa apakah itu?
Baca Juga: Istilah Nafsu Amarah Muncul Setelah Istri Raja Jatuh Cinta pada Anak Angkatnya
Baca Juga: Ada Tiga Jenis Nafsu pada Manusia, Cuma Nomor 3 yang Harus Dihindari
Sehabis I'tidal dan membaca Sami'allahu liman hamidah, dilanjutkan dengan membaca Robbana walakalhamdu.
Lalu membaca Hamdan katsiran thoyyiban mubaarokan fiihi mubaarokan alaihi kama yuhibbu robbuna wa yardho.
Ini doa saking agung dan mulia, segala puji bagi Allah dan sesuai apa yang dicintai Allah dan apa yang diridhoi Allah.***
