10 Tahun Memberi Makan Fakir Miskin, Pria Ini Kampanyekan Beramal Tanpa Pandang Agama

- 6 Juli 2021, 20:06 WIB
Lewat kampanye “Kelaparan Tak Mengenal Agama” Azhar setiap hari memberi makan 1.500 orang miskin.*
Lewat kampanye “Kelaparan Tak Mengenal Agama” Azhar setiap hari memberi makan 1.500 orang miskin.* /Twitter/

ZONA PRIANGAN - Syed Osman Azhar Maqsusi, seorang aktivis sosial dari Hyderabad, India mendapat penghargaan Commonwealth Points of Light untuk ‘Hunger Has No Religion’.

Maqsusi punya inisiatif memberi makan sekitar 1.500 orang di 5 kota India setiap hari.

Penghargaan ini diberikan kepada relawan terkemuka, yang membuat perubahan dalam masyarakatnya.

Baca Juga: Setelah Sungai Gangga Dipenuhi Puluhan Mayat, Warga India Buang Jenazah Covid-19 ke Sungai Rapti

“Saya sangat berterima kasih telah dipilih oleh Yang Maha Kuasa untuk memberi makan orang-orang,” kata Maqsusi.

Saya telah memberi makan orang miskin selama 10 tahun dan akan terus dilakukan hingga kelaparan bisa dibasmi,” ujarnya.

“Saya juga sangat berterima kasih untuk dukungan keluargaku, teman dan orang yang menghargai santunanku,” tambahnya.

Baca Juga: Warga Mulai Panik Melihat Puluhan Mayat Covid-19 Mengambang di Sungai Gangga dan Sungai Yamuna

Azhar mengatakan ia sendiri termasuk miskin saat memulai inisiatif ini.

Dia masih melakukan pekerjaan mulia ini dari Hyderabad karena yang kelaparan semakin membengkak setelah lockdown.

“Kontribusi Azhar kepada masyarakat sangat luar biasa. Ada banyak misi yang mirip dari pengorbanan tanpa pamrih dan menyantuni,” kata Dr Andrew Fleming, Deputi Komisaris Tinggi Inggris di Hyderabad.

Baca Juga: Kareena Kapoor Bantah Selingkuh dengan Hrithik Roshan: Saya Tidak Tergila-gila pada Pria Beristri

“Kampanye ‘Kelaparan tak mengenal Agama’ telah berjalan selama 8 tahun, menjangkau daerah kritis dan mengantarkan pesan mendasar bagi semua,” tambahnya.

Oktober 2015, Azhar mendirikan organisasi amal nonpemerintah bernama Yayasan Kesejahteraan Sani untuk menjalankan pekerjaannya.

Yayasan ini juga menjalankan program pemberian nutrisi setiap hari di Bengaluru, Guwahati, Raishur dan Tandur.

Baca Juga: Monster Banteng dengan Wajah Mengerikan Muncul di Balik Rerumputan Castle Eaton

Beberapa tahun lalu, Azhar mulai melakukan kampanye ‘Do Roti’. Ia mendorong orang-orang membawa dua buah roti saat meninggalkan rumah dan memberikannya pada yang kelaparan.

Ini upaya untuk mencegah anak-anak menjadi peminta-minta.

Maqsusi memutuskan mulai kampanyenya pada 2011 ketika ia menyaksikan wanita tua yang lemah dekat flyover Dabeerpura di Kota Tua Hyderabad.

Baca Juga: Raja Bhutan Jalan Kaki ke Sejumlah Desa Terpencil Pastikan Warganya Aman dari Virus Corona

Maqsusi berbicara padanya dan mengatakan bahwa dia belum makan.

“Namanya Laksmi. Dia tua dan kelaparan. Sejak saat itu, saya memutuskan untuk mulai kampanye ‘Kelaparan Tak Kenal Agama’ (Hunger Has No Religion),” kata Maqsusi.

Dan mulai membagikan makanan di bawah flyover bagi yang memerlukannya.

Baca Juga: Prancis Tersingkir dari Euro 2020, Antoine Griezmann: Kecewa Tidak Bisa Berhubungan Seks

Maqsusi dan istrinya memasak dari rumah selama 4 hingga 5 bulan. Kemudian, mereka membagikan ke orang tak mampu.

"Setelah beberapa tahun, kami mulai memberi makanan dekat Rumah Sakit Gandhi,” kata Maqsusi kepada Khabar Live yang dikutip Indiatimes.com.

Dan kini, selama bertahun-tahun, Maqsusi selalu bangun pukul 06.00 setiap hari dan memasak bersama timnya ratusan makan untuk diberikan pada sore harinya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah