Lee Roche Banting Setir Jadi Pekerja Bangunan Setelah Pensiun dari Manchester United di Usia 27 Tahun

25 Maret 2021, 12:44 WIB
Lee Roche banting setir jadi pekerja bangunan setelah pensiun dari Manchester United di Usia 27 Tahun. / Kolase foto Dailystar.co.uk

ZONA PRIANGAN - Mantan pemain Manchester United Lee Roche yang bermain di Liga Champions 18 tahun lalu, kini telah banting setir menjadi buruh bangunan setelah memutuskan untuk gantung sepatu di usia 27 tahun.

Setelah bergabung dengan Setan Merah pada 1997 dan lulus dari akademi dua tahun kemudian, dia hanya diberi kesempatan untuk bermain sebanyak dua pertandingan.

Salah satunya adalah pertandingan Piala Liga melawan Arsenal, tetapi puncak karirnya justru datang di kompetisi elit Eropa.

Baca Juga: Lanjutan 'Ikatan Cinta', Kamis 25 Maret 2021: Andin Memburu Pembunuh Roy, Sebuah Sedan Merah Jadi Petunjuk!

Baca Juga: 4 Penjaga Gawang MU akan Segera Dijual, Salah Satunya David De Gea

Roche terpilih dalam starting XI Sir Alex Ferguson untuk pertandingan babak penyisihan grup kedua melawan tim asal Spanyol Deportivo.

Bermain hanya 46 menit di lapangan, mungkin bek tengah itu berharap penampilannya itu sudah cukup untuk mengamankan posisinya di Old Trafford.

Tapi harapannya ternyata meleset, selang dua bulan kemudian malah dijual ke Burnley dengan status sebagai pemain bebas transfer.

Baca Juga: Pensiun dari Sepak Bola, Pahlawan Liverpool Daniel Agger Berkutat dengan Tatto dan Selokan

Roche pernah bermain di Wrexham, di mana Roche menghabiskan musim 2000/01 dengan status pinjaman, dan klub non-liga Droylsden sebelum mengundurkan diri pada 2011.

Dengan bantuan Asosiasi Pesepakbola Profesional, sang bek dibekali pelatihan untuk menjadi pekerja bangunan.

Dan sekarang dia menghabiskan waktunya dengan memasang dinding serta pipa ledeng sebagai bagian dari bisnisnya pribadinya.

Baca Juga: Bill Gates Mengungkapkan, Kini Keterampilan Codingnya Telah Sedikit 'Usang'

“Saya memiliki beberapa rekan kerja di lokasi gedung yang bertanya kepada saya tentang United dan bagaimana saya bisa sampai di sini," kata Lee Roche kepada Planet Football, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari Dailystar.

“Ini bisa sangat melelahkan, jadi saya tidak mengatakan bahwa saya bermain untuk United,' tambahnya.

Debut Roche untuk United sebenarnya terjadi dua tahun sebelumnya di Liga Premier, tapi sayangnya mengalami kekalahan telak dengan skor 4-0 dari The Gunners.

Baca Juga: Sebaiknya Begini Mengisi Waktu dalam 24 Jam Selama Bulan Ramadan, Dapatkan Berkah dan Manfaatnya!

Di mana Sylvain Wiltord menciptakan hat-trick dalam perjalanan menuju musim perebutan gelar, Roche mengakui dia lebih terpesona oleh Kanu.

“Aku tidak bisa melupakan ukuran kakinya,” katanya.

"Pada satu titik, dia menjentikkan bola ke atas kepalaku dan melakukan tendangan voli, tetapi bola itu melewati mistar. Andai terjadi gol maka akan menjadi salah satu gol yang akan dikenang selamanya," ujarnya.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Setelah dipinjamkan ke Wrexham, di mana ia hanya melewatkan lima dari 46 pertandingan tahun itu, ia pun diturunkan sebagai pemain pengganti melawan Newcastle dalam kemenangan 5-3.

Namun, kesempatan untuk membuktikan dirinya tidak pernah datang, karena ia dibebaskan selama musim panas untuk menghabiskan dua tahun bersama Burnley, membuat 54 penampilan.

Ketika karir keduanya di Wrexham dan empat tahun bersama Droylsden yang berbasis di Manchester selesai pada 2011, pemain berusia 27 tahun itu memutuskan gantung sepatu.

Baca Juga: Tanaman Hias Langka yang Diburu Para Pecinta Bunga di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

“Saya pulang dan bahkan tidak ingin menonton sepak bola di TV,” kata Roche.

Memutuskan untuk menjauh dari permainan yang indah, PFA mendukung keputusan mantan bek itu untuk membantunya memberi pelatihan ketrampilan sebagai tukang ledeng.

Baca Juga: Madu Asal Turki Ini Dijual Seharga Satu Unit Mobil

Terlepas dari kejatuhan karirnya yang tajam di Old Trafford, mantan pemain berusia 40 tahun itu melihat kembali karir sepak bolanya secara positif, hanya dengan satu perubahan.

"Saya tidak menyesal," tambahnya.

“Satu-satunya hal yang ingin saya tunjukkan adalah bahwa saya dikenal di United karena sangat pendiam, jadi mungkin saya seharusnya lebih tegas dan lebih bergaul dengan para pemain," ujarnya.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailystar

Tags

Terkini

Terpopuler