ZONA PRIANGAN - Momen lucu terjadi di arena balap sepeda nomor road race Olimpiade Tokyo 2020, saat Annemiek van Vleuten merasa meraih medali emas.
Annemiek van Vleuten yang membela tim putri Belanda begitu gembira masuk finis dan menyangka dialah orang pertama.
Pembalap berusia 38 tahun itu merayakan kemenangannya dengan mengangkat tangan, begitu yakin medali emas berada di genggamannya.
Baca Juga: Nude Cruise Mengangkut Penumpang Telanjang Melintas di Sungai Exe, Warga Devon Kaget Tidak Percaya
Tapi dia kecewa setelah diberi tahu, sebenarnya sebagai pemenang kedua (runner up).
Sebelum dia finis, pembalap Austria Anna Kiesenhofer sudah tiba dua menit lebih awal.
Van Vleuten menyadari kesalahannya beberapa saat kemudian, memberi tahu timnya: "Saya membuat kesalahan, saya membuat kesalahan. Saya bahkan tidak tahu."
Baca Juga: Saat Wartawan Muda Ini Mandi, Para Tetangganya di Stockport Bisa Menonton dari Jendela
Van Vleuten berpikir bahwa dia memimpin balapan setelah lepas dari peloton besar dan melakukan breakaway.
Dia meninggalkan rombongan yang terlibat kecelakaan. Tapi sebenarnya Kiesenhofer memimpin jauh di depannya, lapor The Sun.
Mengapa Van Vleuten tidak menyadari ada pembalap di depannya. Ini terkait aturan tidak boleh adanya komunikasi radio antara pembalap dengan ofisial.
Di kejuaraan lain, biasanya pembalap sering menerima informasi dari tim ofisial melalui radio komunikasi. Jadi semua peristiwa bisa diketahui.
Jadi Van Vleuten benar-benar tidak sadar saat dia masuk finis di urutan kedua. Perasaannya, dialah orang yang pertama.
Pada pengalungan medali Van Vleuten masih bisa tersenyum, walau tidak selebar Kiesenhofer yang meraih medali emas.***