ZONA PRIANGAN - Kontingen Jerman sudah memulangkan dua pelatih dari arena Olimpiade Tokyo 2020 ke negeri asalnya.
Pelatih balap sepeda, Patrick Moster dipecat gegara menyebut pembalap Aljazair sebagai onta. Moster dianggap berperilaku rasis.
Belakangan pelatih pentathlon modern, Kim Raisner dipulangkan gegara tertangkap kamera melakukan kekerasan terhadap hewan.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Gegara Ucapkan Kata Onta, Pelatih Balap Sepeda Jerman Dipecat
Kim Raisne terlihat memukul paha kuda. Dia terlihat kesal ketika kuda bernama Saint Boy menolak melompat untuk atlet Annika Schleu.
Menurut Reuters, pelatih Jerman itu melampiaskan rasa frustrasinya pada kuda dengan memukulnya dengan kepalan di atas kaki belakangnya.
Dia dilaporkan memberi intruksi kepada Schleu untuk "benar-benar memukul" kuda itu ketika menolak untuk melompat.
Ketua tim Olimpiade Jerman Alfons Hoermann mengkonfirmasi Raisner telah ditarik dari kursi kepelatihan.
Dia berkata: "Kami semua sepakat bahwa pelatih tidak akan berada di kompetisi Olimpiade Tokyo 2020."
"Kami juga menganggap bahwa tinjauan mendesak atas insiden tersebut diperlukan, terutama dalam hal perlindungan hewan," tambahnya.
Atlet Schleu sebenarnya sedang memimpin klasemen di pentathlon modern putri sebelum showjumping.
Tapi setelah secara acak memilih Saint Boy - pertemuan pertamanya dengan kuda - segalanya mulai menurun.
Saint Boy melawan dan bertingkah buruk selama pemanasan dan setelah Schleu berjuang untuk membawanya ke arena, kuda itu benar-benar menyerah setelah bertabrakan dengan rintangan kelima.
Baca Juga: Alica Schmidt, Atlet Terseksi Dunia Tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Menolak Pose di Playboy
The Sun melaporkan, Kate French dari Inggris meraih emas di ajang tersebut dengan total skor 1.385.
Schleu menangis selama acara showjumping setelah Saint Boy mengecewakannya, dan akhirnya finis ke-31 secara keseluruhan.***