Hampir 40 Tahun Dalam Keadaan Koma, Mantan Bek Prancis Jean-Pierre Adams Akhirnya Meninggal

11 September 2021, 19:05 WIB
Hampir 40 Tahun Dalam Keadaan Koma, Mantan Bek Prancis Jean-Pierre Adams Akhirnya Meninggal. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - Mantan bek Prancis Jean-Pierre Adams telah meninggal pada usia 73 setelah hampir 40 tahun dalam keadaan koma, mantan klubnya Nimes mengumumkan pada Senin, 6 September 2021 lalu.

Adams, yang membuat 22 penampilan internasional pada 1970-an, mengalami koma setelah ahli anestesi melakukan kesalahan ketika menjalani operasi lutut pada 1982.

Akibatnya, ahli anestesi harus bertanggung jawab atas delapan pasien pada hari itu, banyak staf di rumah sakit itu mogok dan meninggalkan seorang peserta pelatihan untuk mengawasi Adams.

Baca Juga: Ponsel Anda Sering Ngelag atau Panas, Begini Cara Memilih Handphone yang Cocok untuk Game

Keduanya dinyatakan bersalah di pengadilan pada 1990-an dan menerima hukuman percobaan satu bulan dan denda 750 euro atau sekitar Rp12,6 juta.

"Saya tidak memenuhi tugas yang dipercayakan kepada saya," komentar peserta pelatihan itu, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Selasa 7 September 2021.

Selama Adams mengalami koma, istrinya Bernadette yang merawatnya selama sisa hidupnya, setelah keluar dari rumah sakit 15 bulan setelah operasi.

Baca Juga: Hotman Paris: Korban Tidak Didampingi Pengacara, Sedangkan Terlapor Didampingi oleh Pengacara dan Pejabat KPI

"Jean-Pierre merasakan, mencium, mendengar, melompat ketika anjing menggonggong. Tapi dia tidak bisa melihat," kata Bernadette pada 2007.

Bernadette, yang dianugerahi dua orang putra dari buah pernikahannya bersama Adams, mengatakan kepada BBC pada 2016, bahwa meskipun hukuman diberikan kepada ahli anestesi dan peserta pelatihan, rumah sakit di Lyon tidak pernah meminta maaf.

Lahir di Dakar pada 1948, Adams adalah salah satu pria pertama yang lahir di Afrika Barat yang bermain untuk Prancis.

Baca Juga: Seorang Ahli Kecantikan Kaget Menemukan Tokek di dalam BH Ukuran F-nya Sepulang Liburan dari Barbados

Kemitraan bek tengahnya dengan Marius Tresor untuk Prancis dijuluki "penjaga hitam" oleh pelatih nasional Prancis saat itu Stefan Kovacs.

"Kami mengetahui pagi ini tentang kematian Jean-Pierre Adams," tulis Nimes di Twitter, menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarganya.

Adams juga bermain untuk Nice dan Paris Saint-Germain.

Baca Juga: Buaya Besar Terjebak Berhari-hari di Saluran Pembuangan Badai, Warga yang Ketakutan Melapor ke Petugas

Nice men-tweet ucapan belasungkawa mereka dan mengatakan mereka akan memberi penghormatan kepadanya sebelum pertandingan kandang Ligue 1 berikutnya dengan Monaco pada 19 September.

PSG juga men-tweet untuk memberikan penghormatan kepada salah seorang mantan pemainnya dengan memberi hormat kepada "joie de vivre" dan karismanya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler