Ratusan Atlet dan Pehobi Olahraga Balap Sepeda Gunung Downhill dan Enduro Ikuti 'Teras CAF 1st Series'

2 Oktober 2021, 21:52 WIB
Ratusan atlet dan pehobi olahraga balap sepeda gunung downhill dan enduro ikuti 'Teras CAF 1st Series'. /ZonaPriangan.com/Yurri Erfansyah/

ZONA PRIANGAN - Para penggemar sepeda khususnya para atlet dan pehobi olahraga balap sepeda gunung Downhill (DH) dan Enduro, kini mulai bernafas lega setelah hampir dua tahun hadapi pandemi dengan berbagai pembatasan mobilitas dan aktivitas sosial.

Kini mereka bisa merasakan kembali ajang kompetisi, seperti yang digelar Teras CAF dengan mengadakan kompetisi bertajuk "Teras CAF 1st Series" di kawasan Cikole Bike Park, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat, 1 Oktober 2021.

300-an atlet dan pehobi sepeda gunung dari berbagai daerah di Indonesia sangat antusias ikut serta dalam kompetisi yang digelar di kawasan yang berudara sejuk ini.

Baca Juga: Rifat Sungkar Berbagi Pengalaman tentang Pentingnya Penggunaan Pelumas pada Kendaraan

Ajang kompetisi yang digagas oleh Teras CAF ini dikhususkan untuk para atlet dan penghobi olahraga balap sepeda gunung Downhill dan Enduro.

Founder CAF, Arief Ardiansyah, mengatakan pilihan ini dilatarbelakangi oleh kerinduan para penghobi sepeda gunung Downhill dan Enduro yang tersebar di Indonesia untuk merasakan lagi serunya kompetisi balap sepeda.

"Kegiatan ini baru akan berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu, 2 Oktober dan Minggu, 3 Oktober 2021," katanya kepada wartawan, Jumat, 1 Oktober 2021.

Baca Juga: Gawat, China Kirim 25 Jet Ke Zona Pertahanan Taiwan Pada Hari Nasional, Ada Apakah Gerangan?

Sementara, lanjut Arief, Jumat dijadikan sebagai opening ceremonial “Teras CAF 1st Series” juga digelarnya ajang balap sepeda Downhill dan Enduro untuk Kelas Exhibition.

"Karena tingginya animo dari pemain sepeda Downhill, maka kami dari Teras CAF mengakomodir puluhan peserta untuk bisa ikutan turun," paparnya.

Dalam kesempatan yang sama Founder CAF, Widiyono, mengatakan meski kehadiran pembalap hanya berlaga di kelas Exhibition tapi mereka tetap memantaunya.

Baca Juga: Polisi Turun Tangan Amankan Seekor Ayam, Sejumlah Warga Lapor Diserang Hingga Berdarah

"Kami turut memantau aksi mereka, dan bukan tidak mungkin akan melahirkan bibit baru di extreme sport ini," jelasnya.

Kegiatan balap sepeda berskala nasional ini, lanjut Widiyono, mengacu kepada regulasi lomba yang ditetapkan Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) dan Union Cycliste Internationale (UCI) yaitu Federasi Balap Sepeda Dunia.

"Dalam kompetisi ini, menghadirkan 14 kelas yang dilombakan, mulai dari pra youth, penghobi dewasa hingga atlet profesional," ungkapnya.

Baca Juga: Larangan 18 bulan bagi Warga Australia yang Bepergian ke Luar Negeri akan Dicabut Mulai November 2021

Untuk kategori kelas yang dilombakan terbagi dua, yakni Kelas Prestasi dan Kelas Hobi.

Untuk Kelas Prestasi terdiri dari Men Elite (>19 tahun), Women Elite (>19 tahun), Men Junior (17-18 tahun). Selanjutnya dengan Kelas Hobi; Men Youth (15-16 tahun), Men Sport A (19-24 tahun), Men Sport B (25-29 tahun), Master Expert (30-44 tahun), Master A (30-34 tahun), Master B (35-39 tahun), Master C (40-44 tahun), Master D (45-49 tahun), Master E (>50 tahun), dan Women Open (>15 tahun).

"Atas tingginya antusiasme dan keinginan Teras CAF untuk melakukan pembibitan rider di masa depan, maka dibuka kelas Exhibition (12-14 tahun)," ujar Widiyono.

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Penakut dan Menolak Diajak Nonton Film Horor

Founder CAF'S Technology & CAF Group, Yanuar Anugrah mengatakan, mereka sangat berkomitmen kuat, dengan melahirkan kegiatan ini untuk mendukung perkembangan olahraga nasional, khususnya di cabang balap sepeda gunung Downhill dan Enduro.

Yanuar menjelaskan, meski Teras CAF 1st Series terselenggara pada masa pandemi Covid-19. Namun, panitia tetap mengedepankan dan menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat dalam penyelenggaraan kompetisi tersebut.

"Kami sangat meminimalisir interaksi peserta dengan menerapkan prosedur online mulai dari registrasi, license check hingga technical meeting,” ujarnya.

Baca Juga: Aston Martin James Bond Terpilih sebagai Mobil Film Terbaik, Mengalahkan DeLorean dari Film Back To The Future

Pilihannya, lanjut Yanuar, sebagai syarat peserta dan official yang memasuki venue adalah wajib menunjukkan bukti vaksin, swab antigen dan Form Assessment Covid-19 saat screening.

“Apabila tidak bisa menunjukan bukti vaksin, swab antigen dan Form Assement Covid-19, jangan harap bisa berlaga dalam balap sepeda ini ya,” pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler