ZONA PRIANGAN - El-Magd SC bersusah payah sebelum mengalahkan El-Zarqa dengan skore tipis 1-0 lewat gol menit 92 liga sepak bola Mesir.
Kemenangan di menit akhir itu disambut luar biasa oleh seluruh awak, El-Magd SC termasuk manajer Adham El-Selhadar.
Luapan kegembiraan kubu El-Magd SC berakhir tragis ketika Adham El-Selhadar pingsan. Semua pemain berkumpul untuk mencari tahu penyebabnya.
Baca Juga: Ini Pegawai Kantor Pos yang Cantik, Namanya Ruth Dewayani Ramah ke Semua Pelanggan
Kegiatan selebrasi dihentikan, dokter lapangan dipanggil untuk memeriksa Adham El-Selhadar.
Adham El-Selhadar sempat mendapat perawatan medis di lapangan sebelum dikirim ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal.
Dugaan penyebab kematian Adham El-Selhadar adalah serangan jantung. Mungkin korban kaget dan tidak menyangka timnya menang di menit akhir.
Baca Juga: Ketika Toilet Gereja Dibongkar, Tukang Ledeng Ini Temukan 500 Amplop Berisi Uang dan Cek
Insan sepak bola Mesir pun berduka. El-Selhadar cukup terkenal ketika sebagai pemain klub Al Ahly dan Ismaily.
El-Selhadar telah menjadi pemain profesional pada 1990-an, memenangkan Liga Premier Mesir dan Piala Mesir sebelum menjadi pelatih.
Mantan klubnya Al Ahly dan Ismaily memberikan penghormatan kepada pelatih kepala yang telah meninggal itu sebagai bentuk solidaritas.
Baca Juga: Gereja Tuhan Yang Mahakuasa China Percaya Yesus Kembali ke Bumi dalam Wujud Seorang Wanita
Al Ahly mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kapten Mahmoud Al-Khatib, presiden klub, dan anggota dewan direksi, berduka dengan atas kematian Pelatih Adham El-Selhadar."
Ismaily berkomentar: "Dewan Direksi Ismaily, yang dipimpin oleh Insinyur Yahya El-Komy, berduka atas meninggalnya Adham El-Selhadar, seorang bintang dan mantan pelatih tim, yang meninggal akibat serangan jantung."
"Dengan latar belakang ini, Direksi mengumumkan tiga hari berkabung untuk jiwa almarhum," tulisnya yang dikutip Daily Star.
Baca Juga: Petarung MMA Rusia Ini Tidak Percaya Vaksin Covid-19 dan Nekat Membunuh Seorang Dokter di Guam
Sementara itu, El-Magd telah mengumumkan enam hari berkabung untuk manajer mereka saat menangguhkan pertandingan berikutnya.***