ZONA PRIANGAN - Dampak dari tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul mempengaruhi tradisi 'Street Cheering' yang biasa digelar Timnas Korea Selatan.
Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) menyatakan, menghormati masa berkabung nasional dan membatalkan tradisi 'Street Cheering'.
Semula, sebelum berangkat ke Piala Dunia Qatar 2022 dijadwalkan ada acara 'Street Cheering' di beberapa lokasi.
Baca Juga: Lionel Messi Raih Ballon d'Or untuk ke-7 Kali, Ronaldo dan Mohamed Salah Terlempar Jauh
'Street Cheering' adalah ajang berkumpulnya para penggemar (pendukung) Timas Korea Selatan, berpesta memberi dukungan semangat.
Pada penyelenggaran Piala Dunia sebelumnya, KFA memfasilitasi tradisi 'Street Cheering'. Biasanya digelar di Gwanghwamun Plaza, Seoul Plaza, dan Shinchon.
Namun, setelah kejutan tragedi Itaewon pada tanggal 29 Oktober, Asosiasi Sepak Bola Korea telah memutuskan untuk membatalkan semua acara 'Street Cheering' untuk Piala Dunia Qatar tahun ini.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Akhirnya Mengalah Kepada Seorang Bocah Pembawa Kardus Dekat Carrington
Masa berkabung nasional sebenarnya berakhir pada 5 November. Namun kemungkinan akan berlanjut untuk bangsa bahkan setelah akhir tahun.
KFA mengungkapkan pada tanggal 4 November, "Diputuskan bahwa mengadakan acara sorak-sorai jalanan di Seoul tidak sampai sebulan setelah tragedi itu tidak akan sesuai dengan iklim emosional."
"Kami ingin menyampaikan keputusan ini dengan harapan menawarkan penghiburan bagi keluarga para korban, serta semua orang yang menderita selama masa berkabung ini."
Baca Juga: Lionel Messi Mengalah Kepada Neymar di Paris Saint-Germain, Dia Pilih Nomor Punggung 30
Dikutip Allkpop, Asosiasi akan mengajukan pembatalan semua izin berkumpul di Gwanghwamun Plaza akhir pekan ini.
Sementara itu, selama Piala Dunia Rusia 2018, Asosiasi Sepak Bola Korea mempromosikan acara 'Street Cheer' bekerja sama dengan kota Seoul.
Pertandingan pertama Korea Selatan di Piala Dunia Qatar 2022 akan berlangsung pada 24 November melawan Uruguay.***