Inilah Alasan Pemain Jerman Menutup Mulutnya Saat Foto Bersama Tim

23 November 2022, 23:20 WIB
Pemain Jerman menutupi mulut mereka saat berpose untuk foto grup tim sebelum pertandingan. /REUTERS/Annegret Hilse

ZONA PRIANGAN -​​​​​​​​​​ Tim Jerman berpose dengan menutup mulut mereka saat foto bersama tim jelang laga Grup E Piala Dunia 2022 Qatar melawan Jepang pada Rabu.

Aksi ini merupakan lanjutan dari aksi mereka sebelumnya yang memprotes aturan FIFA, yang mengancam akan menghukum kapten tim mana pun yang berani memakai ban lengan "One Love".

Semua pemain Jerman menutup mulut mereka di depan fotografer di lapangan sebelum kick-off karena tujuh tim Eropa diancam oleh FIFA jika mereka berani mengenakan ban lengan 'One Love' yang melambangkan keberagaman dan toleransi.

Baca Juga: Keluarga Glazer Mempertimbangkan untuk Menjual Manchester United setelah Cristiano Ronaldo Hengkang

Protes tidak hanya diorganisir oleh para pemain Jerman, tetapi juga oleh Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser, yang duduk di tribun di sebelah Presiden FIFA Gianni Infantino, mengenakan ban kapten.

Faeser mengkritik FIFA bahwa ancaman sanksi adalah kesalahan dan tindakan yang tidak dapat diterima.

"Tidak baik, di mana federasi berada di bawah tekanan," kata Faeser saat mengunjungi acara asosiasi sepak bola Jerman di Doha menjelang pertandingan, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo akan Hengkang dari Old Trafford dengan Kesepakatan Bersama

Faeser juga mengatakan bahwa FIFA tidak ingin masyarakat secara terbuka mendukung toleransi dan melawan diskriminasi.

"Hari ini, saya tidak percaya bahwa FIFA tidak ingin orang secara terbuka mendukung toleransi dan melawan diskriminasi. Itu sudah ketinggalan zaman dan tidak pantas," tambahnya.

Dalam pernyataan resmi DFB menyebutkan bahwa mereka ingin memakai ban kapten untuk menjaga nilai-nilai timnas Jerman yaitu keberagaman dan saling menghormati.

Baca Juga: Seorang Reporter TV Argentina Dirampok di Qatar, Polisi Malah Meminta Nasihat Cara Menghukum Pelaku

"Kami ingin memakai ban kapten untuk melindungi nilai-nilai yang kami bagi di timnas Jerman: keragaman dan saling menghormati. Bersama dengan negara lain, kami ingin suara kami didengar," kata DFB dalam pernyataan resmi.

“Ini bukan soal pernyataan politik, hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Hal itu harus diterima. Itulah kenapa pesan ini sangat penting bagi kami.

"Melarang ban kapten itu sama halnya dengan membungkam suara kita. Kami teguh pada pendirian kami.”***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler