ZONA PRIANGAN - KTM lebih memilih untuk tetap menggunakan empat pembalap yang sama musim depan dan tidak mempromosikan Pedro Acosta ke MotoGP, kata Pit Beirer - meskipun hal ini berisiko kehilangan bintang muda itu.
Jack Miller dan Brad Binder telah menandatangani kontrak untuk tetap bersama tim pabrik KTM dalam line-up pembalap MotoGP 2024.
Pol Espargaro (yang musim 2023-nya terganggu karena cedera) dan Augusto Fernandez (yang tempatnya dikabarkan akan terancam) menjadi bagian dari tim GASGAS Tech 3 tahun ini.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap Keunikan Tim VR46 di Balik Kesuksesan Marco Bezzecchi dan Luca Marini
Namun, bakat luar biasa dari Acosta yang masih berusia 18 tahun di Moto2 untuk Red Bull KTM Ajo telah menimbulkan kemungkinan dia akan dipromosikan ke kelas premier.
"Mungkin ini benar-benar menjadi masalah kemewahan saat ini," kata direktur olahraga KTM Beirer kepada Speedweek, dikutip ZonaPriangan.com dari Crash.
"Beberapa tahun terakhir, kita harus belajar dengan sangat keras bahwa pembalap muda seperti Iker Lecuona atau Raúl Fernandez mungkin cepat terbakar di MotoGP.
Baca Juga: Jorge Lorenzo: Hubungan Cinta dan Romansa Marc Marquez dengan Honda Kandas, Terancam Berakhir?
"Saya ingin Pedro Acosta tetap di Moto2 selama satu tahun lagi. Anak itu masih sangat muda!
"Ketika dia pindah ke MotoGP pada usia 19 tahun, Anda harus ingat: Dani Pedrosa baru saja menunjukkan di Jerez bahwa Anda masih bisa sukses di MotoGP pada usia 37 tahun.
"Pedro sangat cepat dan sangat baik, dia tidak memiliki stres dan tidak ada tekanan waktu untuk masuk ke kelas premier.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Bocorkan Alasan Berani Tinggalkan Yamaha demi Bergabung dengan Ducati
"Keinginan saya adalah untuk tetap dengan empat pembalap MotoGP yang kita miliki pada tahun 2023. Kami tidak ingin menimbulkan ketidakstabilan, dengan semua konsekuensi yang akan terjadi.
"Meskipun kami diberikan dua tempat start [ekstra] semalam, rekomendasi saya yang jelas adalah untuk membangun Pedro Acosta di Moto2 selama satu tahun lagi di bawah 'treatment' dari Aki Ajo sebagai pembalap yang brilian.
"Dia masih memiliki seluruh waktu di dunia".
Espargaro dan Fernandez dipasangkan bersama sebagai tim satelit tampil baru musim ini dan kini memiliki dukungan bahwa kemitraan mereka akan berlangsung lama.
Strategi jangka panjang yang digunakan dengan Acosta sangat masuk akal dan kemungkinan akan menguntungkan bintang muda itu dalam jangka panjang.
Tetapi timbul kekhawatiran bahwa Acosta menjadi tidak sabar untuk mendapatkan kesempatan di kelas premier dan melihat ke luar dari lingkungan KTM untuk kursi lain.
Namun, KTM telah mengesankan sejauh ini pada 2023 melalui tim pabrik mereka, dan itu tidak akan terlewatkan oleh Acosta yang sedang berjuang untuk gelar juara Moto2 tahun ini.***