ZONA PRIANGAN - Perjalanan Augusto Fernandez di Qatar berbeda secara mencolok dengan rekan setim barunya, Pedro Acosta. Acosta telah membuat penonton terpesona sepanjang pramusim menjelang musim MotoGP pertamanya. Remaja tersebut, yang memasuki kelas utama bersama Tech3 GASGAS sebagai juara Moto2, suka dibandingkan dengan Marc Marquez saat masih menjadi pembalap muda.
Simon Crafar, mantan pembalap dan sekarang menjadi penyiar, tidak bisa lagi menyembunyikan kekagumannya terhadap Acosta: “Sudah terlambat! Rahasia sudah terbongkar!
“Kita semua sangat antusias dengan Pedro. Saya mencoba meremehkannya...
Baca Juga: Debut Pedro Acosta di MotoGP: Berganti Helm dan Jejak Balap
“Dia benar-benar membuat semua orang terkesan di kedua tes, Sepang dan di sini.
“Tidak melakukan kesalahan, memberikan umpan balik yang brilian kepada timnya, penampilannya di atas motor, lap time...
“Dia melakukan segalanya. Sungguh menakjubkan.
“Dia berada di sana dengan pembalap berpengalaman, terlihat seolah-olah dia seharusnya ada di sana, bertarung dengan mereka di trek".
Namun, di sisi lain di garasi Tech3 GASGAS, ada kesulitan.
Baca Juga: Pedro Acosta Resmi Pilih Nomor 31 di MotoGP Debut Valencia
“Kontrasnya? Augusto adalah pembalap yang baik. Dia menunjukkan bahwa dia layak mempertahankan pekerjaannya,” kata Crafar.
“Dia memulai musim dengan ketinggalan, uji coba yang benar-benar buruk di Sepang.
“Lalu, [di Qatar], dia mengalami nasib buruk. Mesinnya rusak sehingga dia menghabiskan separuh kedua [hari pertama] dengan satu motor. Lalu dia merusak motor itu, pada akhir hari, sebelum sesi waktu putaran kualifikasi sehingga kita tidak tahu apa yang bisa dia lakukan.
Baca Juga: KTM Ragukan Promosi Pedro Acosta ke MotoGP, Ini Alasannya
“Lalu mekaniknya memiliki malam yang sibuk. Dia adalah orang pertama di trek untuk memeriksa motornya yang telah diperbaiki.
“Masih belum terkumpul untuknya.
“Jadi, saya hanya berharap ini tidak berlanjut seperti ini, dan dia tidak memiliki tahun yang sangat sulit.
“Dia adalah pembalap yang sangat baik, anak yang hebat, dia lapar [kemenangan]. Dia pantas mendapatkan lebih baik dari yang dia dapatkan saat ini".
Baca Juga: Augusto Fernandez Resmi Bergabung dengan Tim GASGAS Tech3
Masuknya Acosta ke MotoGP menyebabkan KTM tergesa-gesa pada tahun lalu untuk mencarikan tempat baginya.
Tetapi perlu dicatat bahwa, selama periode ini, mereka memperpanjang kontrak Fernandez sebagai tanda kepercayaan yang jelas.
Fernandez, pada saat itu, adalah satu-satunya pembalap KTM yang kontraknya berakhir untuk tahun 2024.
Sebagai gantinya, mereka memilih untuk menggantikan Pol Espargaro.
Fernandez menyelesaikan tahun pertamanya di posisi 17 musim lalu, hasil terbaik di P4 di Le Mans, tetapi sekarang ia menghadapi persaingan ketat dari rekan setim barunya, Acosta.***