ZONA PRIANGAN - Jorge Martin berhasil meraih kemenangan dengan penuh keyakinan dari awal hingga akhir di balapan Sprint MotoGP musim pembuka di Qatar yang digelar di Lusail pada malam hari Sabtu. Pembalap bintang Pramac Ducati ini didampingi di podium oleh Brad Binder dari KTM dan Aleix Espargaro dari Aprilia, seperti dilaporkan oleh laman Crash.
Debut balapan Marc Marquez sebagai pembalap Gresini Ducati mencapai puncaknya di posisi keempat sebelum kesalahan kecil membuat pembalap Spanyol itu turun ke posisi kelima, melintasi garis finis di belakang juara bertahan Ducati, Francesco Bagnaia.
Martin yang memulai dari pole position dan merupakan pemenang Sprint November lalu meluncur dari garis start untuk menjaga posisinya di depan Binder yang juga memulai dari baris depan.
Baca Juga: Misteri Patah Kaki Alex Rins: Pengaruhnya Terhadap Performa di MotoGP 2024
Sementara Espargaro tergelincir dari posisi kedua ke posisi keempat di belakang Enea Bastianini.
Martin tetap berada di depan kelompok enam pembalap terdepan - diikuti oleh Binder, Bagnaia, Espargaro, Bastianini, dan Marc Marquez - di pertengahan jalannya balapan yang berlangsung sebanyak 11 lap.
Kemudian Martin meningkatkan kecepatannya dan mulai sedikit unggul dari KTM, sementara Marc Marquez berhasil menyalip Bastianini dan kemudian Espargaro untuk berada dalam jarak yang dekat dengan podium dengan 5 lap tersisa.
Baca Juga: Kisah Menegangkan: Marc Marquez Melawan Naluri Honda di MotoGP Qatar
Selanjutnya yang menjadi sasarannya adalah Bagnaia, namun sebelum Marquez dapat menyerang, ia melaju terlalu lebar, memungkinkan Espargaro untuk kembali ke depan.
Espargaro melanjutkan serangannya dengan menyalip Bagnaia dua lap menjelang garis finis.
Namun langsung diambil alih kembali di tikungan berikutnya. Upaya berikutnya dari pemilik nomor balap #41 itu lebih efektif, memberikan podium kepada pembalap RS-GP tersebut.
Baca Juga: Para Pembalap MotoGP Sambut Hangat Perubahan Tekanan Ban Depan Michelin
Alex Marquez menghabiskan sebagian besar balapan di posisi ketujuh, sementara pembalap pendatang baru Pedro Acosta, yang telah mencuri perhatian selama pengujian musim dingin dan latihan bebas, finis di tempat yang solid di posisi kedelapan.
Jack Miller, salah satu dari sedikit pembalap yang memilih ban depan yang lunak, mengalami mimpi buruk pada lap kedua, turun dari posisi keenam ke posisi kesepuluh.
Fabio Quartararo adalah pembalap teratas di motor Jepang, finis di posisi ke-12, di belakang Marco Bezzecchi.
Baca Juga: TNT Sports dan MotoGP Menandatangani Kesepakatan Baru untuk Penyiaran Live di Amerika Serikat!
Rekan tim baru Bezzecchi dan pemenang tahun lalu Fabio di Giannantonio mengalami kecelakaan aneh pada lap 3, jatuh dari samping Ducatinya dan beruntung tidak tersambar oleh motor-motor yang berada di belakangnya.
Pembalap Italia itu, yang berada di posisi ketujuh, tampak kesakitan dan membutuhkan bantuan dari marshal.
Luca Marini finis di posisi 21 dan terakhir dalam debutnya bersama Repsol Honda.
Franco Morbidelli balapan untuk pertama kalinya sejak Valencia November lalu. Pembalap baru Pramac Ducati ini melewatkan kedua tes pramusim sebagai tindakan pencegahan setelah mengalami pingsan akibat kecelakaan saat latihan pada bulan Januari.
Baca Juga: MotoGP Siap Berpindah ke Warner Bros Discovery: Ingin Membidik Pasar AS!
Miguel Oliveira akan menjalani hukuman long lap pada hari Minggu, yang dibawa dari acara Qatar November lalu, karena pembalap Portugal tersebut absen di seri pamungkas yang digelar di Valencia karena cedera.
Aturan tekanan ban yang direvisi untuk tahun 2024 berarti pembalap sekarang harus tetap di atas tekanan minimum depan yang lebih rendah sebesar 1,8 bar (daripada 1,88) selama 60% (daripada 50%) dari jarak Grand Prix, atau 30% dari balapan Sprint.
Hukuman bagi mereka yang tidak memenuhi minimum ini dalam Grand Prix akan berupa hukuman waktu pasca balapan selama 16 detik, atau hukuman 8 detik untuk Sprint/balapan pendek.***