Perubahan Besar di MotoGP: Dari Mesin 800cc Hingga Pengaruh Aerodinamika

- 6 Maret 2024, 05:00 WIB
Rossi, Stoner, Pedrosa, Balapan MotoGP Portugal.
Rossi, Stoner, Pedrosa, Balapan MotoGP Portugal. /Crash.net

ZONA PRIANGAN - Legenda hidup MotoGP Valentino Rossi pernah menyebut era sebelumnya dengan mesin 800cc sebagai "kesalahan terbesar MotoGP selama 15 tahun". Menurut The Doctor, mesin 800cc itu adalah motor buruk, di mana motor tersebut memiliki daya yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mesin 990cc yang digunakan di era sebelumnya.

"Dia [mesin 800cc] lebih buruk, lebih buruk secara sederhana, ini adalah motor yang sama dengan daya yang lebih sedikit," kata Rossi dalam wawancara tahun 2009 dengan Dennis Noyes, dikutip ZonaPriangan.com dari Crash.

Sang juara bertahan saat itu juga menyalahkan kurangnya "pertarungan ketat dan persaingan yang sengit" jika dibandingkan dengan era sebelumnya.

Baca Juga: Fabio di Giannantonio Optimis Bersaing di MotoGP Qatar Meski Temui Kendala

Mesin 1.000cc kembali pada tahun 2012 tetapi dengan bore silinder maksimum yang ditentukan sebesar 81mm.

Sementara itu, kemajuan elektronik setidaknya terhenti dan ECU yang diseragamkan pada tahun 2016.

Namun, era aerodinamika baru dimulai tidak lama setelah itu, kemudian diperkenalkannya ride-height device.

Digabungkan dengan pengembangan motor dan ban yang berkelanjutan, lap time dan kecepatan tertinggi sekarang secara persisten mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Bertahan di Ducati: Era Baru Menuju Sejarah MotoGP

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Crash


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x