ZONA PRIANGAN - Masa pandemi menjadi masa tersulit bagi industri sepakbola.
Tak hanya di Eropa yang sempat terkena penundaan beberapa kompetisi akibat pandemi Covid-19 pada musim lalu, regional Asia Tenggara, termasuk Indonesia pun punya nasib serupa.
Tapi dari beberapa negara di Asia Tenggara sudah memulai kembali kompetisi. Sebut saja Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja dan Myanmar.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2020, Alex Rins Menang Setelah Duel Sengit dengan Alex Marquez, Vinales Posisi Empat
Bahkan negara yang terakhir disebut sudah merampungkan kompetisinya. Shan United berhasil keluar sebagai juara Myanmar National League setelah menyegel gelar juara pada pekan terakhir.
Melihat negara tetangga yang bisa menyelanggarakan kompetisi yang sempat vakum karena pandemi covid 19, bek Persib Bandung Ardi Idrus merasa iri.
"Dibilang iri ya iri, negara lain kok bisa menggelar kompetisi, padahal sama angka corona juga sama naik. Minimal kita tahu kapan kompetisi dimulai lagi," kata pemilik nomor punggung 3 itu, saat wawancara via daring, Senin 19 Oktober 2020.
Pemain asal Ternate itu tidak bisa menutupi rasa kecewanya. Karena latihan beberapa bulan ke belakang, tapi kondisi kompetisi belum jelas.
"Pemain sering ngobrol di lapangan kita latihan seperti ga jelas gitu, sempat kecewa karena ga jelas. Semua ya, pemain mungkin masyarakat juga sudah rindu sepak bola. Mereka pengen ada hiburan sepak bola," ujarnya.
Karena belum jelasnya kompetisi, Ardi mengatakan program latihan yang dibuat berubah. Biasanya dalam satu pekan, Persib berlatih lima kali, tapi untuk sekarang hanya tiga kali dalam sepekan.
Baca Juga: Inilah Hasil MotoGP Aragon 2020, Alex Rins Juara Aragon Setelah Duel Sengit dengan Alex Marquez
"Kita dengar sih, kita latihan seminggu tiga kali, Senin, Selasa, Rabu. Nanti Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu itu libur itu akan berlangsung sampai pertengahan November. Lalu dua minggu November akhir kita libur," ucapnya. ***