Pria Ini Setiap Tahun Mendaki Puncak Everest dan Memili Rekor Sebanyak 25 Kali

- 8 Mei 2021, 20:28 WIB
Kami Rita pemandu Sherpa yang sukses mendampingi para pendaki.*
Kami Rita pemandu Sherpa yang sukses mendampingi para pendaki.* /Twitter /@EverestToday

ZONA PRIANGAN – Seorang pemandu Sherpa telah mendaki Gunung Everest untuk ke-25 kalinya pada Jumat, 7 Mei 2021, memecahkan rekornya sendiri dalam jumlah pendakian puncak tertinggi di dunia.

Kami Rita dan 11 pemandu Sherpa lainnya berhasil mencapai puncak Everest, menurut keterangan pejabat Departemen Pariwisata Mira Acharya yang dikutip Sfgate.com.

Mereka adalah kelompok pertama para pendaki untuk mencapai puncak tahun ini dan memperbaiki tali di rute bersalju untuk memberi jalan bagi ratusan pendaki lainnya menuju puncak akhir bulan ini.

Baca Juga: Di Bukit Teletubbies Kawasan Bromo, Wisatawan Harus Hati-hati saat Memakan Bakso, Ini Penjelasannya

Everest ditutup untuk pendakian tahun lalu di sisi selatan bagian Nepal dan sisi utara bagian China akibat pandemi virus corona.

Nepal telah menerbitkan surat izin pendakian tahun ini bagi 408 pendaki luar negeri walaupun penyebaran Covid-19 melonjak.

Sementara China telah membuka lereng bagian utara hanya untuk lusinan pendaki gunung yang telah dites virus corona dan harus menjaga jarak saat mendaki.

Baca Juga: Kawasan Gunung Bromo, Banyak Wisatawan Menahan Kencing, Ini Faktanya

Rita (51), pertama mendaki Everest pada 1994 dan telah melakukan pendakian hampir setiap tahun sejak itu.

Pria ini merupakan salah seorang dari banyak pemandu Sherpa yang memiliki keahlian dan keterampilan yang vital.

Dia mendampingi ratusan pendaki setiap tahun dengan aman dan berhasil menuju puncak pegunungan setinggi 8.849-meter ini.

Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka

Ayahnya di antara pemandu Sherpa pertama, dan Rita mengikuti langkah-langkahnya.

Selama pendakian sampai 25 kali ke puncak Everest, Rita telah mendaki beberapa puncak tertinggi di dunia, termasuk K-2, Cho-Oyu, Manaslu dan Lhotse.

Saat terjadi longsor yang menewaskan 19 pendaki tahun 2015, Rita kebetulan sedang berada di base camp Everest.

Baca Juga: Ziarah Gua Hira, Butuh Fisik yang Prima untuk Mencapai Lokasi Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu

Setelah tragedi tersebut, dia ditekan keluarganya untuk meninggalkan profesinya, tapi dia tidak pernah menyerah.

Sebanyak 43 tim telah diizinkan untuk mendaki Everest selama musim pendakian saat ini dan akan dibantu oleh sekitar 400 pemandu Nepal.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Sfgate.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x