Network
ZONA PRIANGAN - Bintang tenis India Sania Mirza pada Sabtu, 29 Mei 2021 memposting foto dirinya di samping cincin Olimpiade, hanya tinggal menyisakan dua bulan jelang dihelatnya event olahraga terbesar di dunia itu.
Petenis berusia 34 tahun itu menggunakan beberapa emoji sebagai keterangan gambar yang menunjukkan dia berpose di dinding, dengan cincin Olimpiade di atas kepalanya.
Jelang perhelatan multi bangsa, Sania yang meraih medali perak di nomor tunggal putri di Commonwealth Games 2010 ini, sudah mulai mempersiapkan diri jelang digelarnya ajang tersebut dan diharapkan kembali beraksi dengan mengikuti serangkaian kompetisi di Inggris.
Baca Juga: Liverpool Mendatangkan Ibrahima Konaté dari RB Leipzig untuk Meningkatkan Opsi Pertahanan
Sania telah memulai persiapannya untuk turnamen yang akan datang, dan dia bahkan memposting video dirinya, di mana dia terlihat bekerja keras untuk memastikan tangan dan kakinya "setajam anak panah".
"@cesarferrervictoria memastikan tangan dan kakiku tajam seperti panah menghindari peluru #wimbledon #olympics persiapan," tulis Sania Mirza di judul video yang diunggahnya di Instagram pribadinya @mirzasaniar.
Sania akan berpartisipasi di Nottingham Open mulai 6 Juni, lalu disusul Birmingham Open pada 14 Juni, Eastbourne Open pada 20 Juni, dan Wimbledon Grand Slam mulai 28 Juni 2021.
Baca Juga: Aturan Lima Pemain Pengganti Diperpanjang hingga Piala Dunia 2022
Olimpiade Tokyo, awalnya dijadwalkan akan diadakan tahun lalu, harus ditunda selama satu tahun untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II karena pandemi virus corona.
Setelah tertunda satu tahun, event yang menuai banyak protes dari masyarakat tersebut, diharapkan dapat dimulai pada 23 Juli dan berakhir pada 8 Agustus 2021.
Beberapa penggemar menggunakan emoji hati merah di bagian komentar, sementara Mahesh Bhupathi mengomentari postingan menggunakan emoji bisep tertekuk.
Baca Juga: Singapura Menjadi Pilihan Utama Bagi Orang Superkaya di Dunia
Jepang telah memperpanjang keadaan darurat virus corona di Tokyo dan bagian lain negara itu hingga 20 Juni, hanya beberapa minggu sebelum upacara pembukaan.
Keadaan darurat seharusnya berakhir pada akhir Mei di banyak tempat, tetapi pemerintah sekarang mengatakan perlu lebih banyak waktu untuk mengendalikan gelombang keempat virus corona.
Penonton asing telah dilarang menghadiri Olimpiade karena kekhawatiran virus corona, sementara panitia penyelenggara mengatakan bahwa keputusan apakah akan mengizinkan penonton lokal untuk Olimpiade atau tidak, akan diambil setelah keadaan darurat berakhir bulan depan.***
