Garet Southgate: Pelecehan Rasis Terhadap Pemain Inggris Tidak Bisa Dimaafkan

- 14 Juli 2021, 17:16 WIB
Garet Southgate: Pelecehan rasis terhadap pemain Inggris tidak bisa dimaafkan.
Garet Southgate: Pelecehan rasis terhadap pemain Inggris tidak bisa dimaafkan. /NDTV.com/

ZONA PRIANGAN - Gareth Southgate mengutuk pelecehan rasis yang tidak termaafkan yang ditujukan pada tiga pemain Inggris yang gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan di babak final Euro 2020 pada Minggu melawan Italia.

Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka menjadi korban ejekan memuakkan di media sosial setelah kekalahan adu penalti dengan skor 3-2 di Wembley Stadium.

Sementara beberapa orang yang mengidentifikasi sebagai fans Inggris melakukan cercaan rasial dengan menyalahkan ketiga pemain kambing hitam atas kekalahan Inggris, pesan ofensif lainnya disertai dengan tagar "Forza Italia".

Baca Juga: Bintang F1 Lando Norris Dirampok di Luar Wembley Setelah Final Euro 2020

Para pemain Inggris telah memiliki pendirian yang kuat melawan rasisme di turnamen, berlutut sebelum semua pertandingan mereka termasuk final pada hari Minggu.

"Bagi beberapa dari mereka, dilecehkan tidak dapat dimaafkan," kata bos Inggris Gareth Southgate pada konferensi pers pada Senin.

"Apa yang dari luar negeri, kita sudah diberitahu ini, tapi ada juga yang dari dalam negeri," tambahnya.

Baca Juga: Mural Marcus Rashford Dirusak di Manchester Setelah Inggris Kalah di Final Euro 2020

"Kami telah menjadi mercusuar cahaya untuk menyatukan orang dan tim nasional mewakili semua orang. Kami merasakan energi dan kepositifan dari para fans dan saya sangat bangga akan hal itu," ujarnya.

Setelah gagal mengeksekusi penalti krusial dalam kekalahan drama adu penalti di babak semi-final Euro 1996 di Inggris ketika melawan Jerman, Southgate tahu bagaimana rasanya menanggung ejekan dan cemoohan setelah kekalahan yang menyakitkan di depan publiknya sendiri.

Banyak pemain Inggris di masa lalu dan sekarang, termasuk David Beckham dan Raheem Sterling, telah difitnah oleh fans The Three Lions setelah kegagalan di turnamen besar.

Baca Juga: Roberto Mancini: Italia Mendominasi Inggris di Final Euro 2020

Southgate mengatakan, memastikan bintang mereka mendapat dukungan setelah mentalnya jatuh karena gagal sebagai eksekutor penalti.

"Kami harus memastikan bahwa kami ada di sana, dan selaras dengan klub mereka, dan memastikan bahwa kami menjaga anak-anak itu, tentu saja," kata Southgate.

Keputusan Southgate untuk memasukkan Rashford dan Sancho di saat-saat terakhir di babak perpajangan waktu, khususnya agar mereka bisa mengambil penalti, telah menuai kritik setelah perjudian itu malah menjadi bumerang.

Baca Juga: Euro 2020: Bonucci, Jorginho, dan Chiellini Rayakan Kemenangan dengan Meledek Publik Inggris

Tapi dia sebagian besar mendapat pujian besar di dalam dan di luar lapangan sejak mengambil alih sebagai bos Inggris pada 2016.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x