Olimpiade Tokyo 2020: Gara-gara Menyebut Si Mata Sipit, Seorang Komentator Kehilangan Pekerjaan

- 29 Juli 2021, 19:07 WIB
Ilustrasi atlet tenis meja.*
Ilustrasi atlet tenis meja.* /Pixabay /djimenezhdez

ZONA PRIANGAN - Laporan pandangan mata Olimpiade Tokyo 2020 di layar kaca kembali mengundang kehebohan.

Jika sebelumnya saluran televisi jaringan MBS Korea Selatan dikecam habis-habis, kini saluran telivisi ERT Yunani memecat komentatornya.

MBS sudah minta maaf, atas deskripsi yang tidak nyambung terhadap negara peserta Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Wanita Ini Pusing Tebakan 7 Angkanya Tembus Sebagai Pemenang Lotre Lotto Bayern Senilai Rp566 Miliar

Sementara ERT Yunani memecat komentatornya karena ulasan yang menjurus kepada rasis saat pertandingan cabang tenis meja.

Seorang komentator ERT Yunani, Dimosthenis Karmiris menyebut 'si mata sipit' untuk pemain tenis meja Korea Selatan, Jeoung Young-sik.

Sebutan 'si mata sipit' dianggap rasis oleh ERT Yunani, yang langsung memutuskan hubungan kerja dengan jurnalis veteran itu.

Baca Juga: Pengakuan Sejumlah Pasien Dr Parnia, Setelah Meninggal Disambut Kehidupan yang Damai

“Mata mereka sipit sehingga saya tidak bisa mengerti bagaimana mereka bisa melihat bola bergerak maju mundur,” kata Karmiris sambil tertawa ketika ditanya tentang keterampilan pemain tenis meja Korea Selatan itu.

Karmiris membuat komentar setelah Young-sik mengalahkan Panagiotis Gionis dari Yunani di tenis meja putra.

Kemudian Selasa, ERT mengumumkan bahwa Karmiris sudah tidak dipakai lagi sebagai komentator.

Baca Juga: Gempa 8,2 Magnitudo di Alaska, Peringatan Tsunami di Hawaii, Guam, Jepang dan Selandia Baru

"Komentar rasis tidak memiliki tempat di televisi publik," kata jaringan itu dalam sebuah pernyataan.

“Kolaborasi antara ERT dan Dimosthenis Karmiris dihentikan hari ini, segera setelah pertunjukan pagi,” bunyi pernyataan itu.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah