Network
ZONA PRIANGAN - Atlet selam Inggris Tom Daley terlihat mengenakan banyak topi, dan beberapa diantaranya dia rajut sendiri.
Atlet berusia 27 tahun itu, selain sebagai peraih medali emas Olimpiade juga dari tangannya memiliki bakat untuk merajut.
Setelah memenangi medali emas dalam loncatan platform 10 meter yang disinkronkan di Olimpiade Tokyo minggu lalu, Tom Daley terlihat merajut ketika berlangsung final loncatan 3 meter putri pada Minggu pagi.
Baca Juga: Refly Harun: Terkait Akidi Tio Tidak Ada yang Dirugikan dan Tidak Perlu Pidana Penjara, Cukup Minta Maaf Saja
Kamera berhasil menangkap momen ketika bintang selam Inggris itu tengah asik merajut sambil menonton pertandingan dan foto tersebut viral di media sosial.
Sebuah foto dari Tom Daley yang tengah memegang dua jarum rajut dan benang ungu, dibagikan oleh akun Twitter resmi Olimpiade @Olympics dan telah mengumpulkan 160.000 like dalam sehari.
Akun Twitter Olimpiade juga membagikan gambar lainnya dari atlet yang merajut di tribun sore itu. Kali ini, Daley terlihat sedang membuat jumper Tim Inggris Raya, lengkap dengan cincin Olimpiade yang langsung dapat dikenali.
Baca Juga: Lionel Messi Liburan Bareng Luis Suarez, Menyusul Pelarangan Mengikuti Sesi Latihan Bersama Barcelona
Tom Daley bukan hanya seorang penyelam berbakat, tetapi juga seorang perajut dan crocheter yang tajam. Akun Instagram @madewithlovebytomdaley miliknya didedikasikan untuk ciptaannya dan memiliki lebih dari 410.000 pengikut.
Di akun inilah dia berbagi sekilas tentang kantong kecil yang dia rajut untuk medali emas Olimpiadenya.
"Belajar merajut dan merenda sangat membantu saya melalui Olimpiade ini dan kami memenangkan EMAS kemarin," tulisnya saat membagikan video minggu lalu.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Tim Sepak Bola Wanita Kanada Tampil Mengejutkan, Maju ke Final Usai Menggasak Amerika Serikat
"Aku juga membuat kotak medali kecil!" Daley menambahkan, mengangkat kantong yang menampilkan Union Jack di satu sisi dan bendera Jepang di sisi lainnya.
Tidak mengherankan jika Tom Daley ingin menjaga medali emasnya tetap aman, lagi pula, dia menunggu 13 tahun untuk itu. Boleh jadi, Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi Olimpiade terakhir baginya.
Ia terlihat menghapus air matanya ketika berdiri di atas podium saat dia akhirnya menambahkan medali emas, setelah sebelumnya meraih perunggu di Olimpiade London 2012 dan Rio 2016.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Tim Sepak Bola Wanita Kanada Tampil Mengejutkan, Maju ke Final Usai Menggasak Amerika Serikat
Dia mulai menyelam pada usia tujuh tahun dan ada menjadi perhatian media ketika turun di Olimpiade Beijing 2008 sebagai anak sekolah berwajah polos yang baru berusia 14 tahun.***
