Network
ZONA PRIANGAN - Lionel Messi telah dipersatukan kembali dengan rekan setim lamanya di Barcelona yakni Neymar di Paris Saint-Germain.
Tetapi yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah kedatangan superstar Argentina itu benar-benar dapat mendorong Kylian Mbappe keluar dari raksasa Prancis itu.
Rencana PSG adalah membuat tiga penyerang bermain bersama dalam barisan penyerang mereka dan pada akhirnya berharap trisula penyerangnya ini akhirnya bisa memenangkan Liga Champions.
Baca Juga: Ketua PSG: Tak Ada Alasan Bagi Kylian Mbappe untuk Meninggalkan Klub setelah Kedatangan Lionel Messi
Namun masa depan jangka panjang Mbappe tetap menjadi tanda tanya. Messi baru saja menandatangani kontrak selama dua tahun senilai 35 juta euro atau sekitar Rp591,7 miliar per tahun dengan opsi musim ketiga.
Pada Mei, Neymar, yang berusia 29 tahun, memperpanjang kontraknya dengan klub hingga 2025.
Sebaliknya, masa kontrak Mbappe akan habis pada akhir musim ini dan merupakan target jangka panjang bagi Real Madrid.
Baca Juga: Andres Iniesta: Sulit Untuk Melihat Lionel Messi Dalam Warna Klub Lain
"Mbappe mungkin," demikian tajuk utama di halaman depan harian olahraga yang berbasis di Madrid, AS, Selasa, 10 Agustus 2021.
"Kedatangan Messi di PSG mendorong Mbappe ke luar dan membuka jalan bagi kedatangannya di Madrid".
Mbappe telah menolak untuk terburu-buru mengambil keputusan tentang masa depannya, meninggalkan PSG dalam situasi yang canggung.
Baca Juga: Lionel Messi Mengalah Kepada Neymar di Paris Saint-Germain, Dia Pilih Nomor Punggung 30
Mereka tidak mempertimbangkan untuk menjualnya, tetapi mereka juga tidak ingin melihat pemain dengan biaya 180 juta euro atau sekitar Rp3 triliun, biaya transfer tertinggi kedua dalam sejarah, pergi secara gratis ketika kontraknya berakhir pada Juni mendatang.
“Semua orang tahu bahwa saya sangat terikat dengan klub ini,” kata Mbappe dalam sebuah wawancara dengan penyiar Canal Plus pada Mei, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Kamis 12 Agustus 2021.
"Tapi saya ingin merasa bahwa saya berada di tempat di mana saya benar-benar bisa menang, di mana ada proyek untuk melakukan itu," tambahnya.
Ketika ditanya tentang masa depan Mbappe pada acara pembukaan Messi yang digelar pada Rabu, presiden PSG yakni Nasser al-Khelaifi menegaskan bahwa striker Prancis itu sekarang berada di tempat terbaik untuk memenuhi ambisinya di Liga Champions.
"Kylian adalah pemain Paris. Dia sangat kompetitif, dia memiliki mentalitas pemenang. Dia telah mengatakan secara terbuka bahwa dia menginginkan tim yang kompetitif dan tidak ada tim yang lebih kompetitif dari ini," kata Khelaifi.
"Dia tidak punya alasan untuk melakukan apa pun selain tinggal," tambahnya.
Baca Juga: PSG Melihat Messi Sebagai Bagian yang Hilang Dalam Teka-Teki Mereka Saat Mengejar Liga Champions
Selain Messi, PSG juga telah merekrut Gianluigi Donnarumma, Sergio Ramos, Georginio Wijnaldum dan Achraf Hakimi musim panas ini.
Mereka terlihat lebih kuat dari sebelumnya di semua area lapangan, tetapi mungkinkah Mbappe harus melepaskan terlalu banyak sorotan dengan tetap di Paris, meskipun posisinya terancam setelah kedatangan Messi?
Bagaimana pun Mbappe ingin menjadi yang nomor satu, dia adalah satu-satunya anggota lini depan PSG yang memenangkan Piala Dunia.
Baca Juga: Ayah Lionel Messi Memberitahu Media Spanyol Bahwa Messi Bergabung dengan PSG
Mantan pemain Monaco itu telah menjadi pencetak gol terbanyak di Ligue 1 dalam tiga musim terakhir, dengan 27 gol di musim terakhir.
Sementara Neymar turun ke Instagram untuk menyambut kedatangan Messi ke Parc des Princes setelah penandatanganan mengejutkan untuk skuad milik Qatar Sports Investments itu. Sedangkan Mbappe tidak memberikan reaksi apa pun di media sosial perihal kedatangan Messi.
Itu mungkin tidak berarti apa-apa, tetapi bagi PSG memang benar, mengingat usianya, Mbappe mewakili masa depan dan dipandang sebagai pewaris alami Messi yang mulai memasuki usia senja sebagai pemain terkemuka di dunia sepakbola.
Kedatangan Messi di Paris adalah konfirmasi lebih lanjut dari keseimbangan perubahan kekuatan dalam permainan Eropa, jauh dari elit tradisional seperti Madrid dan Barcelona ke PSG, Manchester City dan Chelsea, klub dengan kekayaan negara-negara Teluk atau oligarki di belakang mereka.
Tapi Madrid melihat Mbappe sebagai orang yang membawa mereka kembali ke puncak sepakbola Eropa, tiga tahun setelah kepergian Cristiano Ronaldo.
Mbappe, yang merupakan penduduk asli Paris, selalu tertarik pada raksasa Spanyol, yang sudah menunjukkan minat untuk mengontraknya ketika dia masih remaja berwajah segar.
Baca Juga: Messi: Bergabung dengan PSG Hanyalah Sebuah Kemungkinan
Ronaldo telah lama pergi, sementara musim panas ini telah melihat bek tengah Ramos dan Raphael Varane meninggalkan klub.
Superstar mereka yang tersisa di depan hanya menyisakan penyerang veteran Karim Benzema, yang akan berusia 34 tahun pada Desember mendatang.
Mereka berharap PSG akan terbuka untuk tawaran mereka sekarang, atau Mbappe akan kehabisan kontraknya dan bergabung dengan mereka musim depan dengan status sebagai pemain bebas transfer.***
