"Kamu adalah pelukis hidupmu. Jangan berikan kuas cat kepada orang lain," tulisnya yang dikutip The Sun.
Menurut media sosialnya, dia tinggal di Kabul, dan pernah menjadi siswa Sekolah Menengah Esteghlal, sebuah sekolah Prancis-Afghanistan di Kabul.
Baca Juga: Taliban Eksekusi Wanita Tidak Mengenakan Cadar di Provinsi Takhar
Pada usia 16 tahun, penggemar Inter Milan ini telah menjadi pemain tim nasional sepak bola pemuda Afghanistan.
Kesedihan juga dirasakan asisten manajer timnas Afghanistan Ali Askar Lali. Dia berkata: "Semoga jiwanya beristirahat dalam damai dan ingatannya akan dikenang."***