“Semua pemain tim bola voli dan atlet putri lainnya berada dalam situasi yang buruk, putus asa dan ketakutan,” kata Afzali.
“Semua orang terpaksa melarikan diri dan hidup di bawah tanah atau kabur ke luar negeri,” tuturnya yang dikutip Daily Star.
Baca Juga: Anthony Sinisuka Ginting Sering Menipu, Ini Daftar Nama Para Korbannya
Tim bola voli wanita nasional Afghanistan, yang didirikan pada tahun 1978, telah lama dilihat sebagai sumber pemberdayaan yang menginspirasi bagi wanita muda Afghanistan.
Tetapi sejak pengambilalihan Taliban pada 15 Agustus, semua kegiatan olahraga, politik, dan sosial wanita telah dilarang.***